Kita tahu bahwa generasi lama masih mengharapkan anak cucu untuk menanggung biaya hidup mereka setelah pensiun. Hal ini dibuktikan dari survei yang dilakukan oleh Astra Life dan Kata Data Insight Center (KIC) kepada 1.828 responden di bulan September 2021.
Secara umum, responden menanggung biaya hidup orang tua atas landasan dasar rasa bersyukur dan peduli atas jasa orang tua yang sudah mendidik dan membesarkan mereka. Sementara itu, ada juga alasan lain seperti karena orang tua tidak memiliki penghasilan lagi dan juga ada alasan kesehatan orang tua.
73,3% dari responden menanggung biaya orang tua sendiri, sementara yang lainnya menanggung biaya hidup orang tua dengan bantuan dari pasangan, saudara kandung, atau anggota keluarga lainnya.
Mengapa generasi boomers sangat bergantung kepada anak cucu mereka? Karena dana pensiun tidak dapat dimiliki oleh semua orang. Beberapa orang diberikan dana pensiun sebagai sumbangsih atas hasil pengabdian di tempat kerja saat masih produktif. Namun, sebagian lagi terpaksa mengandalkan anak dan cucu untuk menghidupi mereka setelah bekerja.
Hal ini juga menjadi faktor kenapa sandwich generation sangat mengakar di kehidupan masyarakat. Sebesar 50.8% responden mengakui hal ini, dan 32.2% lainnya mengakui bahwa mereka satu-satunya yang bisa merawat dan menanggung orang tua.
Ketidaksiapan ini lahir dari sikap yang menyepelekan pengelolaan finansial untuk menghadapi usia tua. Ditambah juga dengan kurangnya pengetahuan tentang membuat rancangan finansial yang bisa dikerjakan sehabis pensiun.
Apabila kamu mulai merasakan kekhawatiran berlebih karena kondisi ini, tidak ada salahnya untuk menerapkan perilaku mindful ke dalam keseharian dan hubungan kamu dengan keluarga, sehingga kita punya kemampuan untuk memutus rantai sandwich generation. Perilaku mindful ini adalah sebuah sikap yang dilandasi penerimaan dan kesadaran penuh atas emosi dan perasaan secara terbuka, yang dapat menghindarkan kamu dari stres berlebih.