Wah, Ternyata 5 Negara Ini Sudah Bebas Masker!

Di kala Indonesia kembali mengalami kenaikan kasus COVID-19, 5 negara ini justru sudah bebas masker dan dianggap sudah “bebas COVID-19”, negara apa sajakah itu?

Negara-Bebas-Masker

Kasus pandemi Covid-19 belakangan ini kian memburuk dan mengharuskan pemerintah Indonesia kembali menekankan protokol kesehatan di masyarakat hingga melakukan pembatasan sosial terstruktur. Namun di kala Indonesia kembali mengalami kenaikan kasus COVID-19, beberapa negara di dunia ini justru sudah bebas masker dan tak lagi menghiraukan protokol kesehatan karena dianggap sudah “bebas COVID-19”

Berdasarkan data yang dirilis sejumlah media, per 13 Juli 2021 total jumlah kasus COVID-19 di dunia yang tercatat sudah menembus angka 179 187 juta korban. Dari total korban tersebut, lebih dari 3 juta di antaranya meninggal dunia dan 163.739.112 orang dinyatakan telah sembuh. Di awal pekan Juli ini, Indonesia sendiri kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, khususnya di Pulau Jawa dan Bali, untuk membendung jumlah korban pandemi COVID-19 yang kian bertambah.

Saat masyarakat Indonesia masih terus menjalankan protokol kesehatan yang membantu menunjang protokol kesehatan agar pasien COVID-19 tak menyebar lebih luas, namun di belahan negara lain ada yang sudah tak menerapkan protokol kesehatan dan bahkan beberapa negara ini sudah tak menghiraukan adanya pandemi dan COVID-19. 

 

5 Negara Ini Sudah Bebas Masker

Beberapa negara yang sudah tak mengharuskan menggunakan protokol kesehatan ini sudah menjalani rutinitas sehari-hari layaknya seperti sebelum Pandemi COVID-19. Aktivitas seperti pergi ke pasar atau swalayan, pergi ke kantor, berlibur ke tempat wisata, bahkan melihat pertandingan seperti sepakbola, basket, baseball atau semacamnya tanpa adanya pembatasan kapasitas penonton dan pembatasan sosial.

Di saat Indonesia masih kewalahan menekan jumlah pasien Covid-19, beberapa negara tetangga justru sudah mampu beradaptasi dan dirasa “bebas COVID” sehingga warganya tak lagi perlu mengetatkan protokol kesehatan saat menjalankan kegiatan sehari-hari. Berikut adalah lima negara yang tak lagi “bermasker”

1. Amerika Serikat

Presiden negara adidaya ini, Joe Biden, mengatakan bahwa Amerika Serikat sudah mengambil langkah menuju kehidupan normal. Langkah yang diambil pemerintah Amerika Serikat adalah dengan memberi vaksin berkala sebanyak 2 tahap. Sekitar 35 % atau 117 juta jiwa penduduk  Amerika Serikat yang sudah divaksin boleh melepas masker dan beraktivitas biasa dengan catatan mereka harus memiliki bukti sudah melaksanakan vaksinasi.

2. Israel

Negara ini adalah salah satu negara yang sudah tidak menekankan protokol kesehatan terhadap masyarakatnya akibat cepatnya proses vaksinasi yang dilaksanakan. Per 18 April 2021, sekitar 50% dari seluruh populasi Israel telah di vaksin. Meski pejabat kesehatan setempat masih melakukan pembatasan terhadap pelancong yang keluar masuk Israel guna mengantisipasi masuknya jenis baru dari COVID-19, masyarakat Israel sudah bisa beradaptasi dan melakukan rutinitas seperti biasa.

3. Bhutan

Bhutan adalah negara kecil yang terletak di Asia Selatan dan posisinya terhimpit oleh India dan Republik Rakyat Tiongkok. Meski begitu, Bhutan berhasil bertahan dari serangan pandemi COVID-19 mengingat awal bibit kasus COVID-19 berasal dari China dan salah satu negara dengan jumlah kasus COVID-19 paling tinggi yaitu India. Pemerintah Bhutan mengambil langkah cepat dengan langsung memvaksin sekitar 90% orang dewasa dari seluruh populasi Bhutan dalam waktu 14 hari saja. Bhutan juga menjadi salah satu negara bebas masker pertama, tanpa melakukan lockdown ketat.

4. New Zealand

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, pantas mendapat sejumlah pujian lantaran dinilai menangani pandemi Corona dengan baik. Sejauh ini, Selandia Baru hanya melaporkan 26 kematian akibat kasus COVID-19. Tindakan dan keputusan cepat Jacinda Ardern sukses membantu Selandia Baru kini bebas masker.

5. Cina

Diketahui awal mula pandemi COVID-19 berasal dari Negara Cina dan kemudian dengan cepat menyebar ke berbagai negara. Namun, negara ini pula lah yang dapat meriset secara cepat dan mendistribusikan vaksin untuk negara-negara lain yang terdampak COVID-19. Bahkan, kini warga negara Cina sudah divaksin secara total dan menyeluruh dan mereka sudah kembali membuka pusat perbelanjaan, tempat wisata dan lain-lain demi menggenjot kembali roda perekonomian yang sempat ambruk

Negara dengan kasus Pandemi COVID-19 Terbanyak

Bicara tentang negara yang sudah bebas masker dan beradaptasi dengan virus Corona, jangan sampai perhatian kita luput bahwa pandemi masih terjadi. Nyatanya, Indonesia dan banyak negara lain hingga kini masih terus berjuang melawan kenaikan jumlah pasien Covid-19. Bahkan beberapa negara di Eropa yang gencar melakukan vaksin bisa tumbang lagi.

Fenomena meningkatnya pasien Corona, khususnya varian Delta, di Eropa kemungkinan dipicu oleh adanya Liga Euro 2020 yang menggelar laga dengan penonton yang berkerumun. Parahnya, Badan Pengendalian Penyakit Uni Eropa memprediksi varian Delta dapat meningkat angkanya hingga 90% di akhir Agustus nanti.

Tak hanya di Eropa, Cina juga nyatanya masih terus mencatatkan banyak pasien corona. Meski sudah bebas masker, di pertengahan Juni 2021, Cina mencatatkan kasus pasien Covid-19 menembus angka 90 ribu jiwa dan 4 ribu di antaranya meninggal dunia.

Selain Cina, beberapa negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat dengan jumlah korban sebanyak 30 juta jiwa, India 30 juta jiwa, Brazil 18 juta jiwa, serta Turki dan Perancis dengan jumlah pasien Corona sebanyak 6 juta jiwa.

Sisi Lain Pandemi COVID-19

Banyak orang telah terdampak dari pandemi ini. Mulai dari mereka yang harus rela kehilangan orang tercinta, hilang mata pencaharian, hingga ambruknya usaha dan finansial pribadi. Meski begitu, kita harus terus melangkah mengambil hikmah yang bisa dipetik dan tetap menaruh harapan untuk masa depan. Beberapa hikmah yang bisa kita ambil dari pandemi COVID-19 adalah :

1. Berkurangnya Polusi

Program lockdown dan bekerja dari rumah (Work From Home) merupakan langkah awal dari protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah Indonesia demi berperang melawan pandemi COVID-19. Dampaknya, polusi di jalan berkurang jauh akibat minimnya penggunaan transportasi.

2. Semakin Giat Menjaga Kebersihan

Di masa pandemi seperti ini, tingkat kesadaran dan kepekaan yang tinggi sangat perlu dibangun oleh semua pihak agar bisa terhindar dari paparan COVID-19. Protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah kita secara tidak langsung berdampak kepada kita untuk selalu terbiasa dengan kebersihan dan lebih peduli dengan lingkungan sekitar.

Seperti gerakan mencuci tangan dan mandi setelah bepergian. Mungkin, kamu adalah salah satu orang yang juga mengalami perubahan ini akibat adanya pandemi. Selain itu, kini hampir semua orang sudah siap siaga membawa cairan pembersih tangan kemanapun mereka pergi.

3. Meningkatkan Kepedulian

Hal positif yang didapat karena pandemi lainnya adalah tingkat kepedulian terhadap sesama yang lebih tinggi. Tak dapat dipungkiri, di masa sekarang ini, tak ada yang tak menderita, sehingga sudah menjadi tugas semua orang untuk saling menjaga dan membantu satu sama lain.

4. Waktu Bersama Keluarga

Sebelum pandemi COVID-19 melanda, kita biasanya terlalu sibuk dengan kegiatan dan pekerjaan kita dan mungkin jarang meluangkan waktu untuk keluarga. Dengan adanya kebijakan pembatasan kegiatan di luar rumah dan WFH, maka ada lebih banyak waktu yang bisa dihabiskan bersama keluarga. Momen ini sangat tepat untuk kembali menghidupkan suasana harmonis di dalam rumah.

5. Mengutamakan Pola Hidup Sehat

Sebenarnya, kebiasaan hidup sehat telah dihimbau sejak lama, tetapi ternyata kebiasaan ini baru benar-benar diterapkan sejak pandemi ini terjadi pada tahun 2020. Pola hidup sehat ini tentunya fisik maupun mental. Sehat secara fisik tentunya dengan mengonsumsi berbagai makanan bernutrisi, melakukan olahraga secara teratur, serta beristirahat dengan cukup. Di sisi lain, sehat secara mental adalah berfikiran positif, tenang, dan optimistis.

WHO menyebutkan

Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of diseases or infirmity

Sehat adalah kondisi baik secara utuh dari berbagai aspek termasuk ketenangan jiwa dan raga. Pandemi COVID-19 sedikit banyak telah mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan demi hidup yang lebih sehat. Saat nanti masa kelam ini usai, tentu saja harapannya jangan sampai ia datang lagi. Untuk itulah, kamu harus mempersiapkan diri untuk investasi kesehatan jangka panjang.

Dampak pandemi COVID-19 memang nyata adanya dan pada masa seperti sekarang ini kita perlu untuk memberikan yang terbaik dengan biaya seminimal mungkin karena segala pemasukan dan  pengeluaran finansial sekecil apapun sangat berpengaruh. Untuk itulah Flexi Life hadir agar kamu tetap bisa berinvestasi pada kesehatanmu dan keluarga.

Flexi Life adalah produk asuransi jiwa yang bisa kamu atur sendiri sesuai dengan kebutuhan kamu. Mulai dari ketika kamu belum berkeluarga hingga nanti ketika sudah punya tanggungan. Asuransi ini menentukan perlindungan jiwa hingga Rp 5 Miliar tanpa perlu Medical Check Up. Selain itu Flexi Life juga mencakup perlindungan manfaat atas risiko COVID-19. 

Untuk mengetahui manfaat lengkap layanan Astra Life, kunjungi laman astralife.co.id dan follow Instagram @AstraLifeID untuk terus tahu informasi dan tips-tips menarik lainnya.

Urusan Sehat No Worries  #IGotYourBack

 

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!