Harta dan utang merupakan dua hal yang bersifat diwariskan. Artinya, jika kamu tutup usia, maka ahli warismu akan menerima warisan berupa harta dan utang. Apakah kamu pernah membayangkan, jika kamu tutup usia dan masih punya utang yang belum lunas, bagaimana keluargamu akan menghadapinya? Selain berduka, keluargamu tentu akan terbebani dengan utang yang kamu tinggalkan.
Itu sebabnya, tujuan UP asuransi jiwa yang pertama ialah untuk membayar loan atau utang. Umumnya, utang pada lembaga perbankan atau lembaga pembiayaan sudah pasti terlindungi oleh asuransi jiwa kredit. Tapi, ada pula utang yang tidak dilindungi oleh asuransi jiwa kredit, seperti misalnya utang ke teman atau ke saudara.
Maka, jika saat ini kamu punya utang yang tidak terlindungi oleh asuransi jiwa kredit, maka sebaiknya kamu mengambil asuransi jiwa dengan UP yang jumlahnya minimal bisa menutup utang tersebut. Dengan utang di depan mata, jangan sampai kamu memilih jalan aman “yang penting punya asuransi jiwa”, namun mengabaikan jumlah UP yang sesungguhnya kamu butuhkan.
Jadi, ketimbang memilih UP seadanya demi mengincar premi kecil yang berujung tidak bisa memenuhi kebutuhan, lebih baik kamu menghitung dengan benar berapa UP asuransi jiwa yang bisa menjawab kebutuhan kredit kamu. Ini bertujuan agar keluarga yang ditinggalkan tidak terbebani untuk membayar utang warisan.