Setelah mengetahui jumlah uang yang dibutuhkan, carilah nilai uang di masa mendatang atau future value dari biaya tersebut ketika anak menginjak usia kuliah. Contoh, untuk biaya kuliah dan hidup di Australia ialah Rp443,8 juta. Inflasi di Australia diperkirakan mencapai rata-rata 2% per tahun. Maka, kita bisa menghitung future value dengan rumus seperti di bawah ini.
FV = PV (1+r)N | |
FV | Nilai masa depan (future value) |
PV | Nilai saat ini (present value) |
r | Imbal hasil (return atau interest) |
N | Jumlah periode |
Dalam hal ini, r adalah tingkat inflasi dan N adalah jumlah tahun mempersiapkan dana sampai anak masuk kuliah. Taufik menjelaskan, jika seorang anak, sebut saja Kresna, lahir pada 6 Agustus 2018 dan dana kuliah akan diperlukan pada April 2036, maka orangtua Kresna mempunyai waktu 18,2 tahun untuk mempersiapkan dana kuliah. Maka, FV = Rp443,8 juta (1+2%)18,2 = Rp636,3 juta.
Setelah mengetahui future value, kita dapat menghitung dana yang harus disiapkan setiap bulan dengan menggunakan rumus anuitas bulanan. Caranya, future value dikalikan interest tahunan, kemudian dibagi 12 bulan. Setelah itu, hasil yang diperoleh dibagi lagi dengan 1-(1+r/12)-N . Dengan target return (interest) sebesar 18% per tahun dan jangka waktu (N) 18,2 tahun, maka anuitas bulanan yang mesti diinvestasikan oleh orangtua Kresna adalah Rp384.382 per bulan.