Cara Meningkatkan Imun Pada Anak Saat Pandemi

Di masa pandemi yang rentan ini, penting adanya untuk kita berusaha meningkatkan imun tubuh anak agar terhindar dari penyakit.

Dr. Tengku Raya Sharin
|
14 July 2021
|
Health, Pola Makan Sehat, Tips Kesehatan

Cara Meningkatkan Imun Pada Anak Saat Pandemi

Di masa pandemi yang rentan ini, penting adanya untuk kita berusaha meningkatkan imun tubuh anak agar terhindar dari penyakit.

Dr. Tengku Raya Sharin
|
14 July 2021
|
Health, Pola Makan Sehat, Tips Kesehatan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa orang dewasa dan lansia adalah golongan yang imunnya paling rentan diserang oleh virus COVID-19. Tapi nyatanya siapapun bisa terinfeksi virus ini. Menurut Dr. Rosena Allin-Khan, seorang dokter yang juga anggota parlemen Inggris, virus ini memang tak pandang bulu apalagi terhadap mereka yang imun tubuhnya dalam keadaan rendah.

Lebih lanjut, WHO juga menegaskan kepada anak muda untuk tidak lalai dan merasa aman dari virus Corona ini, meski sudah melakukan vaksin dan menjalani pola hidup sehat. Jadi, penting bagi kita bersama untuk selalu mengenakan protokol kesehatan dan saling mengingatkan demi menghentikan penyebaran virus COVID-19.

Pandemi COVID-19 Terhadap Anak-anak

Demi menghentikan penyebaran COVID-19, protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah memaksa masyarakat untuk membatasi ruang lingkup gerak dalam segala aspek. Ini sangat mempengaruhi produktivitas semua orang. Kebiasaan yang sudah terbentuk selama bertahun lamanya harus berubah secara instan karena pandemi, tak terkecuali anak-anak.

Statistik terkini menyebutkan bahwa jumlah pasien positif COVID-19 di DKI Jakarta pada Minggu (20/6/2021), mencatatkan penambahan kasus harian sebanyak 5.582 kasus, 879 di antaranya adalah anak-anak. Di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sendiri sudah lebih dari 600 anak tercatat sebagai pasien. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahkan menyebutkan bahwa kematian anak akibat COVID-19 di Indonesia sempat menjadi yang tertinggi di dunia. Oleh karena itu, penting adanya untuk melakukan edukasi dini terhadap anak mengenai pandemi dan virus COVID-19.

Cara Meningkatkan Imun Pada Anak Saat Pandemi

Dunia saat ini berada di masa transisi dari kebiasaan menjalani rutinitas di luar rumah ke rutinitas di dalam rumah saja. Faktanya, masa transisi ini mempengaruhi kebutuhan primer kita seperti pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Bagi mereka yang sudah berkeluarga, kesehatan anak juga merupakan hal yang penting. Berangkat dari hal tersebut, ini dia tips untuk bisa menjaga imun tubuh si kecil saat pandemi:

Secara Fisik

1. Melakukan Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik perlu dilakukan untuk meningkatkan imun tubuh anak. Hal ini bisa dilakukan dengan mengajak si kecil dan anggota keluarga lain melakukan olahraga ringan seperti jogging atau senam pagi di pekarangan rumah. Adanya anggota keluarga lain seperti ayah atau kakak, anak jadi merasa memiliki teman dan semangat. Tak hanya itu, bisa juga ditambah dengan menyetel lagu kesukaannya.

2. Mengonsumi Makanan Bergizi

Penting bagi buah hati untuk secara rutin mengonsumsi makanan bergizi, seperti makanan 4 sehat 5 sempurna. Ajarkan anak untuk makan buah dan sayur. Jika ia menolak, beri contoh dan ajak makan bersama. Tambahkan juga suplemen dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya sehingga anak mendapatkan perlindungan lengkap untuk imun nya.

3. Membuat Rutinitas Sendiri

Untuk menghindari rasa jenuh anak, ajaklah ia melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti melukis, membuat prakarya, atau belajar bahasa melalui video animasi. Usahakan ayah dan ibu juga terlibat sehingga bisa sekaligus memperhatikan tumbuh kembang buah hati. Suasana hati yang senang karena rutinitas yang menyenangkan tentunya membangun daya tahan imun tubuh yang lebih baik.

Secara Mental

1. Latihan Berbagi

Ayah dan ibu bisa mulai menumbuhkan rasa empati, kepedulian dan toleransi terhadap orang lain pada si kecil saat pandemi ini. Nilai-nilai sosial seperti ini tentunya sangat penting untuk pembentukan moral anak. Walaupun terbilang sederhana, hal ini bisa membuat si kecil tumbuh menjadi pribadi yang lebih peka terhadap lingkungan, serta memiliki nilai kasih sayang. Kedepannya ini dapat bermanfaat untuk memberikan kesempatan luas dalam berbagai aspek kehidupan.

Hal kecil yang bisa dilakukan adalah memberi contoh yang baik. Bisa dengan memasak bersama dan mengirimkannya kepada kerabat atau tetangga yang sedang melakukan isolasi mandiri. Tapi, jangan lupa tetap perhatikan prokes ya.

2. Latihan Ekspresi Emosi

Saat melakukan segala aktivitas di rumah saja dan anak minim melakukan interaksi sosial dengan lingkungan baru, rasa jenuh pun mudah muncul. Jika berkepanjangan, kejenuhan ini bisa berdampak pada berubahnya mood atau perasaan anak.

Di saat seperti ini, ayah dan ibu bisa mulai mengajari mereka bagaimana cara mengekspresikan emosi atau perasaan anak dengan baik. Ketika anak terlihat mulai jengkel dan sering rewel, katakan pada mereka untuk mencoba menceritakan apa yang membuatnya jengkel meskipun sambil menangis. Pada akhirnya ini juga menunjukkan kepada anak bahwa orangtua dapat menerima apapun emosi yang buah hati rasakan.

Makanan Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Pada masa pandemi seperti ini tingkat imun tubuh yang tinggi sangat dibutuhkan agar tidak terjangkit virus dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Salah satu cara menjaga dan meningkatkannya adalah dengan mengonsumsi makanan yang berkualitas dan bergizi.

Berdasarkan anjuran dari World Health Organization, berikut adalah anjuran nutrisi yang bisa diberikan untuk anak:

Buah

– Balita 2-3 tahun membutuhkan sekitar 1 cangkir buah per hari

– Anak usia 4-13 tahun membutuhkan 1.5 cangkir buah per hari

– Anak perempuan usia 14-18 tahun membutuhkan 1.5 cangkir buah per hari

– Anak laki-laki usia 14-18 tahun membutuhkan 2 cangkir buah per hari

Sayuran

– Balita 2-3 tahun membutuhkan sekitar 1 cangkir sayuran mentah atau dimasak per hari

– Anak usia 4-8 tahun membutuhkan 1.5 cangkir buah per hari

– Anak perempuan dan laki-laki usia 9-13 tahun membutuhkan 2 cangkir buah per hari

– Anak perempuan dan laki-laki usia 14-18 tahun membutuhkan 3 cangkir buah per hari

– Ingat untuk tidak memasak sayuran terlalu lama karena dapat menghilangkan vitamin yang penting untuk tubuh

Protein

– Balita membutuhkan 2-3 porsi per hari

– Ikan disajikan setidaknya 2 kali per minggu. Salah satunya harus ikan berminyak misalnya salmon, sarden, mackarel atau trout

– Anak berusia di atas 5 tahun disarankan turut mengonsumsi kacang-kacangan

Susu

– Disajikan sebanyak 3 kali per pari

– Bayi di bawah 2 tahun mengonsumi susu murni atau ASI

– Di atas usia 2 tahun, bayi daoat diberikan susu semi-skim

– Di atas 5 tahun, anak baru bisa mulai mencoba berbagai susu skim

Melonjaknya kasus COVID-19 sangat rentan menyasar ke semua jiwa dan tak pandang bulu, dari anak-anak hingga lansia bisa terjangkit virus berbahaya ini. Vaksinasi juga menjadi cara melindungi anak dari virus Covid-19. Namun vaksinasi anak di Indonesia masih dalam hitungan waktu, dan para orang tua diharapkan untuk stay updated untuk menunggu informasi vaksin pada anak. Dengan demikian, salah satu cara bentuk pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan asuransi kesehatan.

Astra Life memungkinkan ayah dan ibu untuk memilih asuransi sesuai dengan kebutuhan, diantaranya Flexi Health dan Medicare Premier. Flexi Health menawarkan manfaat rawat inap hingga Rp 1 Juta per harinya untuk kamu sehingga kamu tidak perlu pusing lagi saat sakit dan harus opname akibat kelelahan bekerja. Untuk kamu yang sudah berkeluarga, bisa pilih asuransi tambahan Medicare Premier yang dapat dibeli dengan asuransi unit link dari Astra Life, yang menawarkan manfaat 1 Polis 1 Keluarga, sehingga bisa diurus dengan lebih simpel.

Yuk cari tahu lebih lanjut soal proteksi Kesehatan, kunjungi website astralife.co.id untuk melihat berbagai pilihan produk perlindungan lainnya. Jangan lupa juga follow Instagram @AstraLife untuk mendapatkan tips-tips bermanfaat lainnya. Urusan Sehat Jadi Tenang, #iGotYourBack.