Kasus campak pada anak di Indonesia sedang mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah menyoroti lonjakan kasus ini. Sejak 2022, tercatat kasus penyakit campak yang dilaporkan di Indonesia jumlahnya meningkat dari tahun sebelumnya. WHO mencatat, dari 1 Januari 2023 hingga 3 April 2023, total 2.161 terduga campak yang dilaporkan.
Tentu saja hal ini juga menjadi perhatian serius bagi para orang tua yang merasa khawatir tentang kesehatan buah hati mereka. Karena campak pada anak merupakan penyakit infeksius yang bisa mengancam nyawa, apalagi bagi mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah. Karena itu, imunisasi sangat penting untuk dilakukan guna mencegah penularan campak pada anak.Â
Namun berdasarkan laporan dari WHO, di antara kasus yang dikonfirmasi pada tahun 2023, 75% anak belum menerima dosis apapun, sementara 11% menerima satu dosis, 10% menerima kedua dosis, dan 3% riwayat vaksinasi tidak diketahui. Salah satu penyebab rendahnya cakupan imunisasi ini adalah keragu-raguan masyarakat terhadap penggunaan vaksin.Â
Padahal, pencegahan adalah kunci utama dalam menangani campak pada anak. Pemerintah Indonesia pun saat ini menerapkan program imunisasi ganda yang ditujukan kepada anak-anak. Oleh karena itu, demi menjauhkan buah hati dari risiko terjangkit, berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum melakukan imunisasi campak pada anak.