Haruskah Melakukan PCR Lanjutan Setelah Isoman?

Perlukah melakukan PCR lanjutan hingga menunjukkan hasil negatif? Kapan pasien Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan bisa dikatakan sembuh?

PCR-setelah-Isoman

Kamu sedang bingung, apakah kamu perlu melakukan PCR lanjutan setelah selesai menjalani isoman? Hal ini memang kerap jadi pertanyaan besar bagi para penyintas penyakit yang mewabah dewasa ini.

Padahal, kita tahu bahwa pasien Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) selama minimal 10 hari. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran infeksi virus pada orang lain. Tapi ternyata setelah PCR lanjutan pasien masih positif, padahal sudah melalui masa isolasi mandiri sesuai dengan waktu yang disarankan.Lalu, kapan pasien benar-benar dinyatakan sembuh? Apa saja kriterianya?

Pendapat Tentang Kebutuhan PCR Lanjutan Setelah Isoman

Pada awal masa pandemi, kita tahu bahwa seorang pasien Covid-19 baru bisa dinyatakan sembuh apabila telah menjalani 2 kali tes PCR lanjutan dan keduanya menunjukkan hasil negatif. Betul? Namun, tahukah kamu bahwa sejak Juni 2020, ternyata WHO telah menyatakan bahwa untuk menentukan kesembuhan, tes PCR lanjutan tak lagi diperlukan. Hal ini karena tes PCR tidak hanya mampu mendeteksi virus SARS CoV 2 yang masih aktif, namun juga mampu mendeteksi virus yang sudah mati. 

Dalam salah satu postingan Instagramnya di @doktersam, dr. Samuel P.K. Sembiring juga menyatakan bahwa tes PCR lanjutan tidaklah efektif untuk pasien tanpa gejala atau dengan gejala ringan. Ia menegaskan bahwa meski tak lagi berpotensi menular, pasien isoman bisa saja memiliki hasil tes PCR positif, bahkan hingga 3 bulan setelah masa isoman selesai.

Dilansir dari kompas.com, dr. Reisa Broto Asmoro – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, juga menyatakan hal yang senada. Ia mengatakan, “Tidak perlu PCR lanjutan untuk menyatakan sembuh, tapi yang menyatakan treatment-nya selesai tidak bisa dari diri sendiri, melainkan keputusan faskes atau tenaga medis yang merawat.”

Bagaimana? Rasa penasaranmu tentang perlu tidaknya tes PCR lanjutan sudah terjawab, bukan? 

Nah, bagi kamu yang masih memiliki pertanyaan tentang bagaimana mengatasi Covid-19 dan ingin mendapat panduan lengkapnya, kamu tidak perlu bingung mencarinya. Astra Life telah menyediakannya secara lengkap, khusus untukmu. Mulai dari panduan seputar pencegahan penularan, isolasi mandiri, juga termasuk informasi khusus seputar vaksinasi.

Download panduannya di sini sekarang ya!  Download Panduang Tenang Atasi Covid-19

Kriteria Sembuh Untuk Pasien Isoman

Saat ini, beberapa dari kamu mungkin berpikir,

Baik, sekarang saya tahu apakah saya harus melakukan tes PCR lanjutan setelah proses isoman atau tidak. Tapi, bagaimana saya yakin bahwa saya sudah sembuh? Apakah ada kriteria kesembuhan untuk pasien isoman?

Jawabannya adalah “ADA”. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 01.07/Menkes/413/2020, disebutkan bahwa seorang pasien Covid-19 dinyatakan sembuh apabila telah memenuhi kriteria selesai isolasi dan mendapat surat pernyataan dari dokter yang bertanggung jawab. Tidak disebutkan bahwa pasien wajib menjalani PCR lanjutan. Nah, apa saja sih kriteria selesai isolasi yang dimaksud? 

Berikut ulasan tentang kriteria selesai isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan:

1. Pasien isoman tanpa gejala dinyatakan selesai isolasi jika telah melalui proses isoman selama 10 hari, sejak dinyatakan positif Covid-19. 

2. Pasien isoman dengan gejala ringan dinyatakan selesai isolasi jika telah melalui proses isoman selama 10 hari, ditambah 3 hari tanpa gangguan pernapasan atau demam. Jadi, total waktu isoman yang diperlukan oleh pasien dengan gejala ringan adalah 13 hari.

Apa Yang Harus Dilakukan Setelah Sembuh Dari Covid-19

Menyelesaikan masa isoman dan sembuh dari Covid-19 tanpa PCR lanjutan lagi tentu sebuah hal yang menyenangkan. Mengingat proses isolasi bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Meski demikian, untuk mendukung dan mempercepat proses pemulihan, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan. Beberapa hal tersebut di antaranya adalah:

– Istirahat yang cukup

– Olahraga ringan yang teratur

– Konsumsi makanan bergizi seimbang

– Minum air putih yang cukup

– Tidak mengonsumsi minuman beralkohol

– Konsumsi buah dan vitamin

– Menghindari stres

Tak hanya itu, kamu juga disarankan untuk mengukur suhu butuh dan nilai saturasi oksigen secara berkala, setiap hari. Hal ini penting karena kamu harus segera kembali memberi tahu dokter atau petugas medis lainnya apabila tubuhmu kembali demam atau memiliki nilai saturasi oksigen di bawah 95%. Kedua hal ini dapat menjadi indikasi bahwasanya virus Covid-19 yang ada dalam tubuhmu masih aktif. 

Khusus terkait nilai saturasi oksigen, pasien Covid-19 akan memiliki nilai saturasi yang lebih kecil dibanding orang yang ada dalam kondisi sehat. Hal ini karena oksigen sulit masuk ke dalam tubuh akibat adanya penumpukan cairan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus. Meski demikian, bukan berarti tidak ada upaya yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan nilai saturasi oksigen dalam dirimu, lho.

Beberapa hal di bawah ini bisa coba kamu lakukan sebagai usaha untuk meningkatkan nilai saturasi oksigen dalam tubuh: 

  1. Memastikan kondisi sirkulasi udara dalam ruangan baik,
  2. Menghindari rokok atau asapnya, 
  3. Memperbaiki pola makan, dan 
  4. Memastikan asupan zat besi yang cukup.  
  5. ​​Menggunakan teknik proning (berbaring tengkurap). Gunakan 3-5 bantal dan permukaan datar untuk berbaring. Satu bantal di letakkan di bawah leher, satu atau dua bantal diletakkan di bawah dada hingga paha atas dan dua bantal di bawah tulang kering. Ubah posisi berbaring setiap 30 menit dari posisi tengkurap menjadi berbaring miring di setiap sisi dan kemudian duduk sebelum kembali ke posisi tengkurap.

Lindungi Dirimu Dengan Optimasl

Nah, sudah tahu kan, apakah kita perlu melakukan PCR lanjutan setelah masa isoman selesai? Juga sudah ada kriteria sembuh dari COVID-19 sesuai aturannya.

Pada masa pandemi seperti ini, bisa hidup sehat dan menjalankan aktivitas sehari-hari secara produktif adalah sebuah kemewahan yang tak ternilai harganya. Setuju? 

Maka dari itu, berkomitmenlah untuk selalu melindungi dirimu dengan optimal. Contohnya adalah dengan terus menerapkan protokol kesehatan, meski telah sembuh dan dinyatakan selesai menjalani proses isoman. Dengan melakukan hal tersebut, bukan hanya melindungi diri sendiri, kita juga akan melindungi orang-orang yang kita sayangi dari paparan virus Covid-19. 

Nah, untuk menambah proteksi diri dan keluarga, kamu bisa memilih produk asuransi kesehatan yang ditawarkan Astra Life. Salah satunya adalah Flexi Health.

Flexi Health adalah program asuransi yang mengkombinasikan produk AVA Life Protection dan asuransi tambahan AVA Health Protection dengan manfaat berupa perlindungan jiwa, santunan rawat inap, serta 6 (enam) manfaat perlindungan kesehatan lainnya yang bisa kamu #AturSendiri sesuai kebutuhan kamu. Wah, menarik sekali, ‘kan?

Untuk mengetahui informasi serta manfaat Flexi Health secara menyeluruh, yuk langsung saja kunjungi astralife.co.id. Follow juga instagram @AstraLife untuk mendapatkan tips-tips bermanfaat lainnya ya. Urusan Sehat No Worries, #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!