Langkah Tepat Mengumpulkan Dana Darurat agar Finansial Tetap Aman

Agar stres berkurang dan tak khawatir jika terkena PHK, tiap orang perlu punya dana darurat. Nah, ini langkah tepat dan mudah untuk mengumpulkannya!

langkah mengumpulkan dana darurat

Memiliki dana darurat dipercaya bisa membantu finansial dan mental kita tetap terjaga. Kenapa? Mungkin kita pernah mendengar ungkapan bahwa hidup kadang penuh komedi. Ya, saat ini sedang tertawa-tawa, lima menit kemudian bisa jadi ada kejadian mendadak dan mendesak yang bikin pening kepala.

Misalnya, orang tua di kampung halaman sakit atau meninggal dunia. Sehingga kita harus pulang kampung dan mempersiapkan segala urusannya. Atau seperti pandemi Covid-19, banyak orang mendadak terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam waktu singkat.

Padahal di saat bersamaan boleh jadi kita sedang ada atau menyiapkan rencana besar lainnya. Mungkin sedang dalam proses membeli rumah atau sedang menyiapkan dana untuk anak masuk sekolah. Bisa-bisa semua jadi berantakan. 

Memang dua kasus tadi adalah contoh kondisi yang tak bisa diprediksi, tetapi pasti akan banyak mempengaruhi kondisi finansial kita. Syukur kalau sedang ada uang untuk memenuhi semua kebutuhan yang mendadak itu. Tapi kalau tidak, bisa jadi kita terjebak dalam jeratan utang. Maka itu, di sinilah pentingnya kita punya dana darurat.

Apa itu Dana Darurat?

Dana darurat (emergency fund) adalah dana yang secara khusus disiapkan untuk kondisi darurat. Penting diingat bahwa emergency fund bukanlah tabungan. Dengan begitu, dana ini tidak diperuntukan untuk tujuan keuangan tertentu. Dana darurat hanya boleh digunakan untuk kondisi-kondisi mendadak dan mendesak yang membutuhkan uang dalam waktu cepat. Misal, harus pulang kampung karena kematian orang tua, mengalami bencana, atau terkena PHK.

Manfaat Dana Darurat

Dalam perencanaan keuangan yang baik dan ideal, kebutuhan emergency fund wajib dimiliki. Sebab, ada banyak manfaat yang diberikan oleh keberadaan pos dana darurat ini. 

1. Melindungi cash flow

Jika memiliki emergency fund tentunya arus kas (cash flow) keuangan kita akan terjaga. Kita tak perlu takut tujuan-tujuan keuangan yang telah kita rencanakan jadi berantakan karena ada kejadian yang tak diinginkan. 

Sebab, kita tak perlu lagi menarik uang dari tabungan yang telah kita siapkan untuk tujuan keuangan kita itu. Cukup ambil dari dana darurat yang sudah disiapkan. Dengan begitu, pengeluaran masih bisa tercukupi dan impian masih bisa diwujudkan.

2. Menghindarkan diri dari jerat utang

Pengaturan keuangan yang benar, khususnya mengadakan pos emergency fund bisa membuat kita terbebas dari jeratan utang. Dana darurat bisa mencegah kita meminjam uang dari teman, keluarga, atau bahkan pinjaman online saat situasi genting dan mendesak itu datang menghampiri. Jadi aman, deh.

3. Tak khawatir saat di PHK

Kejadian seperti pandemi Covid-19 yang sedang kita alami memang sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya. Akibatnya banyak perusahaan yang tumbang dan melakukan pemutusan hubungan kerja pada banyak karyawannya. Jika kita tak punya dana darurat dan masuk bagian orang yang di PHK maka kita bisa pecah kepala.

Beda halnya jika kita sudah mempersiapkan dana sebelumnya. PHK bukan lagi soal, kita bisa menggunakan uang emergency fund untuk mencukupi kebutuhan harian hingga cicilan untuk beberapa waktu ke depan. Tentu sambil mencari jalan mendapatkan pekerjaan baru agar dana darurat kembali terisi.

4. Mengurangi stres

Dengan manfaat sebelumnya, dapat terlihat jika punya emergency fund bisa menghindarkan kita dari stres. Mulai dari menghindarkan kita dari kepanikan akan datangnya kondisi darurat, melepaskan risiko stres karena utang, hingga menjauhkan stres karena mendadak tak punya pekerjaan. Semua aman terkendali kalau punya dana darurat di sisi.

Berapa Dana Darurat yang Harus Terkumpul?

Setelah tahu manfaat dari emergency fund, pastinya kita harus segera membuatnya. Tapi, berapa jumlah emergency fund yang harus dikumpulkan?

Jawabannya, bisa berbeda-beda setiap orang tergantung profil dan pendapatannya. Paling tidak, ada tiga profil yang bisa dikaitkan dengan pengumpulan uang untuk dana ini.

Pertama, untuk para lajang, jumlah emergency fund ideal yang harus terkumpul adalah sebesar 3 sampai 6 kali lipat dari pengeluaran bulanan. Misalnya, pengeluaran setiap bulan sebesar Rp5 juta per bulan, maka dana darurat yang ideal dikumpulkan para lajang berkisar Rp15 juta – Rp30 juta.

Kedua, untuk yang sudah menikah, jumlah emergency fund ideal yang harus terkumpul adalah sebesar 9 kali lipat dari pengeluaran bulanan. Jadi, jika pengeluaran per bulan sebesar Rp5 juta, maka ideal dana darurat yang dimiliki adalah Rp45 juta. 

Ketiga, untuk yang sudah menikah dan memiliki anak, jumlah dana darurat idealnya terkumpul mencapai 12 kali pengeluaran bulanan. Jadi, jika pengeluaran per bulan sebesar Rp5 juta, maka ideal emergency fund yang dimiliki adalah Rp60 juta.

Bagi mereka yang sudah memiliki anak memang jumlah dana yang dipersiapkan jadi lebih besar. Hal ini untuk mengantisipasi agar saat dipecat misalnya, uang sekolah anak masih bisa terbayarkan.

Langkah Kumpulkan Dana Darurat

Dengan nominal ideal yang cukup besar, tentu kita juga perlu strategi untuk kumpulkan dana darurat yang ideal. Tentu tujuannya agar emergency fund dapat melakukan perannya dengan maksimal saat diperlukan.

1. Sisihkan 10 persen dari penghasilan tiap bulan

Cara untuk mengumpulkan emergency fund yang utama ialah rutin dan disiplin memisahkan uang untuk kebutuhan ini. Beberapa perencana keuangan menyarankan untuk membagi sebesar 10 persen dari pendapatan per bulan untuk dimasukkan ke dalam dana darurat. 

Jadi, jika pendapatan per bulan adalah Rp8 juta, maka kita harus menyisihkan Rp800.000 tiap bulannya. Jika bisa lebih besar, maka lebih bagus. Namun, tetap utamakan memenuhi pengeluaran kebutuhan bulanan dan biaya wajib terlebih dulu. 

2. Cari pemasukkan lain

Menambah pemasukan dapat membantu kita untuk cepat meraih jumlah yang ideal. Misalnya mencari pekerjaan sebagai freelancer atau mulai berjualan secara digital. Nanti hasil keuntungannya secara khusus dialokasikan untuk menggenapi lumbung dana darurat. Ada banyak ide sebagai freelancer yang bisa kamu jajal dan sesuaikan dengan ilmu atau keterampilanmu. Misalnya, jika jago menulis jadi freelancer content writer, jika ahli soal desain bisa jadi freelancer designer, bahkan jika suka mengajar dan sangat paham akan mata pelajaran tertentu, kamu bisa menjadi freelancer teacher di tempat les atau edutech.

3. Tekan biaya lifestyle

Bukan hanya memperbesar pemasukan, pengeluaran pun harus diperhatikan. Jangan sampai lebih besar pasak pada tiang. Usahakan untuk tidak mengeluarkan uang pada hal-hal yang konsumtif terlalu sering. Lebih baik jika uang yang dimiliki untuk lifestyle ditekan sehingga bisa terlebih dulu membantu memenuhi emergency fund.

4. Simpan di tempat yang tepat

Pemilihan tempat menyimpan dana tersebut juga bisa mempengaruhi waktu tercapainya target. Tak hanya bisa disimpan di rekening bank, tapi dana darurat juga bisa disimpan di reksa dana pasar uang, deposito, atau tabungan emas. 

Biasanya tempat penyimpanan berbasis investasi ini memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Sehingga target emergency fund kita bisa jadi lebih cepat tercapai. Akan tetapi, penting diingat untuk tetap menyimpan sebagian uang dana darurat di rekening tabungan khusus untuk berjaga-jaga.

Namun, selain mengumpulkan dana darurat agar finansial dan mental tetap aman, hal lain yang bisa kamu lakukan untuk menjaga keuangan serta kesehatan diri dan keluarga ialah memiliki asuransi jiwa dan kesehatan. Dengan mendaftarkan diri pada asuransi, kamu telah melakukan proteksi dini dari risiko penyakit. Hal ini bak jadi perlindungan saat kamu dihadapkan dengan hal buruk seperti musibah atau penyakit di kemudian hari.

Tunjukkanlah cinta untuk diri sendiri dan keluargamu dengan memberikan pilihan yang terbaik, termasuk soal asuransi. Jika kamu mencari asuransi kesehatan yang lengkap, menyeluruh, dan mudah dalam proses klaim, maka Flexi HS (Hospital and Surgical) dari Astra Life yang baru rilis awal Juni ini bisa menjadi pilihanmu. Selain itu, Flexi HS bisa memberikan manfaat rawat inap hingga Rp2 juta per hari tanpa perlu cek medis, fasilitas medical check up setiap 2 tahun, hingga klaim secara cashless, lho. Nah, kamu bisa cari tahu selengkapnya soal asuransi ini hanya di ilovelife.co.id, ya!

Selanjutnya, coba bantu pikiranmu tetap sehat dengan memberi jaminan terhadap masa depan. Terlalu membebani pikiran dapat membahayakan kesehatan. Bagaimana jika mulai mencari rasa aman? Asuransi bisa jadi salah satu saluran yang memberikan rasa aman, tidak hanya untuk kamu tapi juga untuk orang-orang terdekat kamu. Saat ini, sudah banyak jenis asuransi yang dapat kamu sesuaikan dengan keperluanmu dan keluargamu. Salah satunya produk Flexi Life dari Astra Life yang menawarkan premi yang fleksibel dan bisa kamu atur sendiri sesuai dengan fase kehidupanmu.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!