6 Tips Ala Marie Kondo dalam Menjaga Keteraturan Rumah

Mau tahu tips ala Marie Kondo yang dapat Anda gunakan dalam keseharian untuk menjaga keteraturan rumah?

Tips ala Marie Kondo

Jika ingin menciptakan keteraturan dan kerapian seluruh barang dalam rumah, tips ala Marie Kondo bisa Anda terapkan. Konsultan wanita asal Jepang yang juga penulis buku penataan rumah berjudul The Life-Changing Magic of Tidying Up (2014) tersebut sedang menjadi perbincangan setelah Netflix menyiarkan buah pemikirannya di buku tersebut dalam film seri Tidying Up with Marie Kondo pada awal 2019.

Bagi Marie Kondo, setiap benda layaknya manusia yang memiliki perasaan. Kalau benda itu tidak kita perlakukan sesuai fungsinya, tentu ia akan merasa sedih. Namun, apabila sebuah benda memang tidak memiliki keterikatan lagi dengan kita, sudah sepatutnya benda itu kita lepaskan.

Ucapkan terima kasih kepadanya lalu taruh kenangan terhadap benda itu di belakang. Simpan benda yang masih Anda perlukan di tempat yang terlihat dan mudah dijangkau. Dengan begitu, tak ada lagi barang yang menumpuk tanpa kejelasan. Keteraturan akan menciptakan ketenangan di dalam hati maupun pikiran.

Sesuai dengan metode yang Marie Kondo paparkan dalam bukunya, berikut beberapa poin yang sudah kami kumpulkan sebagai panduan Anda untuk memulai keteraturan: Siap?

1. Kerjakan berdasarkan kategori, bukan ruangan

Kita mungkin memiliki kebiasaan merapikan ketidakteraturan berdasarkan ruangan. Sebagai contoh, berawal dari ruang kerja, lalu ke kamar main anak, baru ke kamar tidur. Kalau metode Kondo, tidak begitu. Dia menyarankan per kategori. Paling dekat dengan keseharian kita adalah pakaian. Pakaian bisa menjadi pilihan awal karena pakaian bagi sebagian orang bukanlah hal yang sarat akan kenangan. Lain halnya dengan buku atau foto.

Saat membongkar lemari baju, bukan hal yang mustahil kalau kita akan bertemu kembali dengan nostalgia. Entah itu baju pertama yang kita kenakan saat bertemu dengan suami, hingga scarf cantik yang kita beli dengan gaji pertama. Apa pun itu, cobalah untuk tidak terhanyut dan fokus pada apa tujuan awal kita mengerjakannya.

2. Hargai apa yang kita miliki​

Bukan hal yang aneh kalau sebagian dari kita memiliki pakaian yang banyak. Di lemari, pakaian berjejalan tanpa bisa kita lihat lagi mana yang masih layak pakai, mana yang tidak. Kembali ke pemikiran Kondo, coba pertimbangkan perasaan pakaian-pakaian tersebut, terutama mereka yang teronggok di pojokan atau tersumpal di sudut terdalam. Sedih sekali pasti rasanya tidak diperhatikan.

3. Nostalgia bukanlah segalanya

Saat membongkar lemari baju, bukan hal yang mustahil kalau kita akan bertemu kembali dengan nostalgia. Entah itu baju pertama yang kita kenakan saat bertemu dengan suami, hingga scarf cantik yang kita beli dengan gaji pertama. Apa pun itu, cobalah untuk tidak terhanyut dan fokus pada apa tujuan awal kita mengerjakannya.

4. Bersih-bersih itu menyenangkan

Sesaat setelah kita fokus pada apa yang dilakukan, kita pasti akan dengan segera menikmatinya. Jadikan pertanyaan mengenai keterikatan dengan sebuah benda, seperti yang Kondo bilang, sebagai panduan dalam kita memilah. Apakah kita masih ingin menyimpan kaos-kaos warna-warni yang kita beli di obralan? Baju-baju yang sudah lewat masanya? Atau, rok yang bahkan tidak berhasil melewati paha untuk sampai ke pinggang? Tentu saja tidak, ‘kan?

Saat menyortir, kita mungkin akan mendapatkan pencerahan tentang sesuatu yang secara teori menarik di kepala tetapi pada kenyataannya bukanlah gaya berpakaian kita yang sebenarnya. Contoh, jaket ala militer atau blazer warna neon. Ikhlaskan mereka untuk menjadi milik orang lain yang bisa memanfaatkannya dengan lebih baik. Silakan titipkan ke garage sale atau sumbangkan ke panti sosial.

5. Lipat jangan digantung

Sesudah berhasil memilah, sekarang waktunya untuk merapikan sisa barang yang harus disimpan. Daripada dilipat dua atau digantung di lemari, Kondo menyarankan kita untuk melipat pakaian dalam ukuran kecil dan simpan di dalam lemari sorong. Silakan intip cara melipat (dan teknik merapikan lainnya) ala Kondo lewat gambar-gambar berikut:

6. Lipatan ala Marie Kondo

Di akhir, tentu saja apa yang membuat metode ini berhasil adalah teknik melipat ala Kondo yang membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah untuk ditemukan dan jauh dari kemungkinan berantakan lagi. Jaga kerapian dengan menempatkan pakaian yang sudah Anda lipat dalam kotak-kotak yang berukuran lebih kecil sesuai kebutuhan. Kotak besar untuk baju dan celana. Kotak kecil untuk scarf, pakaian dalam, dan kaos kaki. Baru setelah itu letakkan di dalam lemari sorong.

  1. Paling sederhana, waktu berpakaian tak lagi menguras tenaga dan pikiran karena pakaian yang tertata memudahkan kita menemukan apa yang hendak kita kenakan.
  2. Berikutnya, karena semua benda yang kita miliki terlihat keberadaannya, kita bisa dengan pasti mengetahui apa yang kita butuhkan. Kita tak akan lagi berlaku mubazir dengan membeli barang yang sudah kita punya.
  3. Proses ini membuat kita menjadi lebih pemilih. Kita menjadi terlatih dalam membeli barang. Kita tidak lagi membeli apa yang kita sekadar mau, tetapi lebih kepada apa yang memang dibutuhkan. Anda pasti tak ingin mengacaukan keteraturan yang sudah diciptakan dengan menyimpan benda-benda yang tak penting, ‘kan?
  4. Keteraturan membuat bersih-bersih menjadi lebih mudah.
  5. Dari semua yang sudah Anda lakukan, hal ini pastilah menjadi akhir yang paling berharga. Dengan keteraturan, segala keputusan yang harus diambil dalam menjalani kehidupan menjadi terarah dengan pasti. Ketika melihat berbagai hal yang terjadi, Anda akan selalu bertanya, “apakah ini menimbulkan percikan di dalam hati?”. Dan, itu tak lagi hanya menyangkut soal baju, tetapi juga melebar ke buku apa yang mau dibaca, proyek apa yang hendak dikerjakan, hingga makanan apa yang mau dibuat saat makan malam nanti.
Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!