#LoveLifeTalks: Proses Menemukan Ikigai Bersama Fellexandro Ruby

Ikigai adalah filosofi dari Jepang yang membuat mereka lebih memaknai hidup. Simak kisah Fellexandro Ruby dalam proses menemukan Ikigai.

Proses Menemukan Ikigai Bersama Fellexandro Ruby

Karir. Sebuah terminologi yang punya berbagai perspektif. Ada yang menganggap karir adalah sebuah tujuan, ada juga yang menganggap karir adalah sebuah proses. Keduanya tidak salah, selama terasa nyaman untuk dijalani dan berdaya untuk kehidupan orang banyak. Namun untuk menemukan kenyamanan dalam berkarir, ada banyak hal yang harus diselaraskan. Tidak sedikit dari kita yang harus menjajal berbagai macam profesi dan bisnis sebelum akhirnya menemukan karir yang tepat. Proses menemukan keseimbangan antara apa yang kita sukai, apa yang kita kuasai, apa yang dibutuhkan dunia atau orang banyak dan apa yang bisa memberikan kita suatu imbalan adalah proses menemukan ikigai.

Ikigai adalah filosofi hidup orang Jepang yang membuat mereka lebih mudah memaknai tujuan hidupnya.

Fellexandro Ruby yang kini dikenal sebagai seorang creative entrepreneur pernah menjajal 9 karir berbeda dalam proses menemukan ikigai.  Ruby menceritakannya lewat IG Live di #LoveLifeTalks bertema “How to Reinventing Your Career Path & Juggling with Financial Life”,  yang dipandu oleh Rico Azhari Susilo, Creative Strategist dari Astra Life

“Career is The Extension of Who We Are”

Setiap orang memiliki definisi karir yang berbeda-beda. Bagi Ruby, karir adalah perpanjangan dari jati diri kita. Apa yang kita kerjakan dan hasil karya kita harus bisa mewakili diri kita yang sebenarnya.

Dengan prinsip tersebut, karir yang dijalani tidak harus singular atau linear dengan suatu standard.  Karir juga tidak membatasi kita untuk memiliki satu profesi saja.

“Apapun yang kita kerjakan selama sejalan dengan mimpi kita, goal kita, prioritas hidup kita, itu adalah karir. Karir adalah kepanjangan dari siapa kita.”

Kenapa Kita “Mencari” Karir?

Karir yang sesuai passion mungkin tidak bisa langsung ditemukan hanya dengan menjajal satu karir saja. Menemukan karis yang tepat dan sesuai adalah sebuah perjalanan, bahkan bisa saja kita tidak menemukan garis finishnya. “Kuncinya adalah menyadari bahwa pencarian itu tidak bisa dihindari,” tutur Ruby.

Bisa jadi seperti Ruby yang harus melewati perjalanan sembilan karir yang berbeda-beda. Namun Ruby bukan berarti semua orang harus meniru dirinya. Ruby sendiri menyelami sembilan karir yang berbeda yang memang benar-benar ia sukai. Ada value yang dikejar di sana. Contohnya, dia pernah berjualan alat berat karena mengaku senang bertemu dengan banyak orang dan presentasi.

Karir tersebut dijalani pada tahun 2007 ketika media sosial belum berkembang pesat. Akses informasi untuk belajar sesuatu yang baru juga relatif terbatas. Setiap ada kesempatan baru, dia mencoba menjalani apa yang dia suka. Selain bergelut di industri alat berat, Ruby pernah menjalani profesi di bidang lain seperti di bidang kuliner dengan menjadi food photographer, di bidang musik dengan menjadi musisi hingga bekerja di perusahaan startup teknologi.

Dalam setiap fase berkarir, penting rasanya untuk selalu menetapkan jangka waktu dan target yang jelas. “Selalu pakai timeline, tidak selalu dalam ukuran waktu, bisa juga dalam bentuk milestone,” katanya.

Misalnya, dia akan tetap bertahan di industri alat berat jika bisa menjual hingga satu juta dollar. Contoh lainnya, dia akan membuat 50 konten di Youtube channel selama setahun. Setelah melakukan eksperimen, Ruby menguji hasilnya, apakah bisa dipertahankan atau perlu penyesuaian.

Namun di setiap karir itu selalu ada skill, pilih yang ingin dipertahankan. Ruby memilih mempertahankan keterampilan fotografi, berjualan, presentasi, public speaking dan bahkan olah vokal agar enak didengar orang ketika sedang berbicara.

Karir yang sesuai passion mungkin tidak bisa langsung ditemukan hanya dengan menjajal satu karir saja. Menemukan karis yang tepat dan sesuai adalah sebuah perjalanan, bahkan bisa saja kita tidak menemukan garis finishnya. “Kuncinya adalah menyadari bahwa pencarian itu tidak bisa dihindari,” tutur Ruby.

Proses Menemukan Ikigai dari Fellexandro Ruby

Proses menemukan ikigai memang tidak mudah. Keputusan berpindah karir tidak bisa dilakukan asal-asalan, ada sejumlah pertimbangan yang harus diperhatikan. Perpindahan karir disini juga bukan diartikan sebagai sebuah keharusan, namun sebagai antisipasi dari pencarian yang tidak bisa dihindari.

1. Siapkan Mental

Kenali diri apa yang sebenarnya diinginkan. Pahami bahwa pencarian atau eksperimen adalah bagian dari perjalanan karir. Perjalanan karir yang harus dilalui setiap orang berbeda-beda. Ruby sendiri harus mencoba sembilan hal berbeda sebelum merasa nyaman dengan posisi sekarang.

Meskipun harus mencoba sembilan pekerjaan berbeda, Ruby merasa hal tersebut memang harus dijalani. Hal tersebut dinilai lebih baik ketimbang kelak di usia tua dia menyesal. “Kalau butuh sembilan seperti saya ya jalanin, daripada nanti di usia 79 malah nyesel,”.

Ruby merasa tidak rugi meski harus berinvestasi selama tujuh tahun menjalani sembilan hal berbeda. Tapi setelah itu, dia bisa mengerjakan sesuatu yang dia suka dan berdampak bagi banyak orang. Jalan terjal pasti ada. Karena setiap proses menemukan ikigai pasti melewati berbagai salah atau masalah.

2. Siapkan Dana Darurat

Satu hal yang pasti dalam pencarian karir adalah ketidakpastian itu sendiri. Untuk itu, sebelum mencoba karir baru, penting untuk mengamankan sisi finansial terlebih dahulu.

Coba persiapkan dana darurat sebesar biaya hidup enam bulan hingga satu tahun ke depan. Dengan begitu, kamu bisa fokus 100 persen tanpa harus pusing memikirkan biaya hidup setiap hari. Nabung emang berat, tapi coba mulai dari hal yang kecil, mulai dari menabung untuk satu bulan ke depan, lalu tingkatkan jadi dua bulan ke depan, dan seterusnya.

“Kita sebagai anak muda tetap harus bertanggung jawab sebagai manusia dewasa. Jangan sampai karena ingin mencari passion, kita merepotkan orang lain seperti berutang dan lain-lain,” kata Ruby.

3. Analisa Ikigai

Ikigai berasal dari dua kata dalam bahasa Jepang yakni “iki” yang berarti kehidupan dan “gai” yang berarti nilai. Jadi ikigai bisa dimaknai sebagai kesenangan dan makna kehidupan.

Untuk menemukan ikigai, ada empat pertanyaan yang perlu dijawab : what you love, what you are good at, what the world needs dan what you can be paid for?

Jadi sebelum memutuskan untuk bereksperimen dengan karir baru, pastikan untuk mengenal ikigai diri. Pastikan bahwa apa yang akan dilakukan memang disukai dan dunia memang membutuhkannya. Jika sudah suka, coba kembangkan diri di skill tersebut.

“Kembangkan diri supaya kita jago, karena skill dan knowledge kita berbanding lurus dengan berapa kita dibayar untuk melakukan hal itu,” kata Ruby.

4. Jalankan Proses Menemukan Ikigai di Waktu yang Tepat

Mengejar passion merupakan bagian dari prinsip ikigai mengerjakan apa yang kamu suka atau do what you love. Namun kata Ruby, prinsip tersebut harus diterapkan pada situasi yang tepat. Dalam situasi tertentu, ada kalanya kamu harus menyukai apa yang kamu kerjakan saat ini atau love what you do sebelum mengejar apa yang kamu suka.

Kondisi pandemi Corona COVID-19 saat ini menjadi contoh yang nyata. Dalam situasi krisis ini yang perlu dilakukan adalah survival. Prioritaskan pada pertanyaan what you can be paid for karena tidak ada daya tawar yang cukup dalam situasi ekonomi yang sulit.

“Situasi saat ini bukan soal do what you love tapi love what you do, karena jutaan orang kehilangan pekerjaan, jutaan orang dirumahkan. Kamu masih punya penghasilan, walaupun tidak terlalu kamu suka, nikmati aja dulu,” kata Ruby.

Sebaliknya jika perekonomian sudah membaik dan situasi sudah memungkinkan untuk bergeser ke do what you love, kejarlah karir yang selaras dengan apa yang kamu suka. Jadi jangan terburu-buru memutuskan untuk berganti karir. Lihat situasinya terlebih dahulu apakah memungkinkan untuk dilakukan sekarang atau menunggu momentum yang tepat. Sementara waktu, kerjakan apa yang bisa dikerjakan sekarang secara optimal.

“Kita sebagai anak muda tetap harus bertanggung jawab sebagai manusia dewasa. Jangan sampai karena ingin mencari passion, kita merepotkan orang lain seperti berutang dan lain-lain,” kata Ruby.

5. Selaraskan dengan Perubahan Dunia

Perjalanan menemukan karir yang ideal tidak memiliki batas. Ada banyak hal yang tidak terduga. Sebagai contoh, dampak pandemi membuat pekerjaan seorang fotografer pernikahan selama setahun ke depan dibatalkan.

Dalam situasi tersebut, fotografer bisa menggunakan ketrampilan yang sama pada area yang masih dibutuhkan, misalnya dia bisa membuat konten teknik fotografi lalu di-upload di Youtube. Dengan demikian, dia masih bisa mendapatkan pendapatan dari sumber yang lain.

“Karir itu a lifetime search. Saya sudah tahu ikigai saya sekarang tapi akan selalu saya rapikan dan selaraskan dengan yang dunia butuhkan,” kata Ruby.

6. Selalu Jaga Kesehatan Diri

Kita berharap bisa mengejar dan menjalani karir dengan lancar tanpa kendala. Selama tubuh sehat dan semangat tetap menyala, tujuan karir yang disukai masih akan terjaga.

Tapi kondisi yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Misalnya ketika tengah mengejar karir sekuat tenaga, amit-amit tiba-tiba terkena penyakit jantung. Akhirnya semua uang yang sudah dikumpulkan akan habis untuk membiayai pengobatan.

Untuk mengurangi risiko finansial seperti itu, Ruby menyarankan agar selalu menjaga kesehatan dan memproteksi diri dengan produk asuransi. Jadi ketika amit-amit sakit, biayanya akan ditanggung oleh perusahaan asuransi dan tabungan bisa tetap aman. “Saya sudah pegang asuransi dari muda, jadi kalau masuk rumah sakit, tidak menggerus penghasilan dan pendapatan,” kata Ruby.

Dengan terlindungi asuransi, kita bisa lebih tenang dalam proses menemukan ikigai. Stay safe, #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!