Begini 7 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan di Tempat Kerja

Sering merasa cemas sebelum menghadapi Senin atau takut untuk bekerja setiap harinya? Gejala ini menunjukkan gangguan kecemasan di tempat kerja (workplace anxiety). Bagaimana cara mengatasinya?

Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan di Tempat Kerja

Sering merasa cemas sebelum menghadapi Senin? Atau bahkan sampai muncul rasa takut untuk bekerja setiap harinya? Dua hal ini merupakan salah satu gejala yang biasa dirasakan ketika seseorang mengalami gangguan kecemasan di tempat kerja (workplace anxiety).

Gangguan kecemasan di tempat kerja masih menjadi masalah yang menarik perhatian, karena angka penderitanya terus meningkat. Dalam laporan tahunan Health and Safety Executive (HSE) 2021, ada sekitar 822 ribu pekerja di Inggris yang menderita stres, depresi, atau kecemasan terkait pekerjaan mereka.

Bahkan, melansir dari CNBC Indonesia, survei Forum Ekonomi Dunia dan Ipsos mengatakan, setidaknya ada 13 ribu karyawan di 28 negara dunia yang menderita gangguan kecemasan karena keamanan kerja dan perubahan rutinitas kerja mereka akibat pandemi.

Gangguan kecemasan sendiri adalah perasaan tidak nyaman (seperti rasa khawatir dan takut) yang timbul secara sering dan berlebihan, sebagaimana dilansir dari National Health Service (NHS) United Kingdom. Perasaan cemas juga sebenarnya wajar, karena setiap orang memiliki dan merasakan hal tersebut di beberapa titik dalam hidup mereka.

Namun, jika perasaan cemas sering terjadi secara berlebihan, khususnya saat bekerja, kamu perlu mencari cara untuk mengatasinya agar tidak mengganggu produktivitas kerja dan kehidupan sehari-hari. Pasalnya, perasaan cemas yang terjadi secara konstan sering kali dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari kamu, dengan atau bahkan tanpa kamu sadari.

Kira-kira, bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan di tempat kerja?

Gangguan Kecemasan di Tempat Kerja (Workplace Anxiety)

Melansir Very Well Mind, kecemasan di tempat kerja (workplace anxiety) meliputi perasaan stres, gugup, tidak nyaman, atau tegang tentang apa pun yang hendak dikerjakan di tempat kerja. Biasanya, perasaan cemas ini dapat mencakup kecemasan tentang kinerja pekerjaan, interaksi dengan rekan kerja, atau bahkan cemas akan kemampuan berbicara di depan umum, seperti presentasi atau public speaking.

Menurut informasi dari jurnal Understanding the Dark and Bright Sides of Anxiety: A Theory of Workplace Anxiety (2018), American Psychological Association menyebutkan bahwa 40% orang Amerika melaporkan memiliki perasaan cemas selama hari kerja. Bahkan, Anxiety and Depression Association of America melaporkan 72% orang yang mengalami kecemasan sehari-hari mengatakan hal itu mengganggu pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.

Penyebab dan Gejala Workplace Anxiety

Melihat angkanya yang cukup tinggi, sebenarnya apa yang menyebabkan seseorang alami workplace anxiety? Melansir Very Well Mind dan WebMD, sebenarnya banyak faktor yang bisa menyebabkan gangguan kecemasan di tempat kerja, beberapa faktor umumnya seperti:

– Memiliki konflik pribadi dengan rekan kerja.

– Tidak merasa punya kuasa atas pekerjaan yang dilakukan.

– Kurangnya rasa aman di tempat kerja.

– Bekerja di lingkungan yang serba cepat dan kompetitif.

Sering kali mendapatkan pekerjaan dadakan yang sulit diprediksi.

Selain itu, kamu mungkin merasa cemas akibat adanya faktor eksternal yang memengaruhi produktivitas di tempat kerja seperti memiliki masalah keluarga, tidak adanya motivasi untuk mencapai tujuan, memiliki gangguan kecemasan atau kondisi kesehatan mental lainnya, hingga memiliki kesulitan untuk mengelola emosi. Lantas, kamu pun perlu tahu bahwa beberapa faktor penyebab di atas dapat memicu gejala anxiety, seperti:

– Kesulitan untuk beristirahat di malam hari.

– Sering menangis ketika menghadapi hari kerja.

– Kehilangan konsentrasi dan motivasi di tempat kerja.

– Cepat merasa lelah.

– Selalu merasa takut mengerjakan pekerjaan meski belum mulai bekerja.

Jika gejala gangguan kecemasan sudah dirasakan, kira-kira apa yang sebaiknya dilakukan?

Tips Mengatasi Gangguan Kecemasan di Tempat Kerja

Melansir WebMD, ada tujuh cara yang bisa kamu lakukan untuk mengelola rasa stres dan mengatasi gangguan kecemasan di tempat kerja, yaitu:

1. Menerapkan pola hidup sehat

Pola hidup sehat berpengaruh pada keseimbangan suasana hati. Menerapkan pola hidup sehat berarti tidur yang cukup, makan makanan sehat dan bergizi, juga berolahraga secara teratur. Pasalnya, menurut National Institutes of Health (NIH), olahraga dapat meningkatkan kesehatan mental dan suasana hati, serta mengurangi risiko stres dan depresi.

Selama berolahraga, tubuh kita akan melepaskan bahan kimia atau hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood, dan membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks. Pola hidup seperti ini dapat membantu menjaga pikiran dan tubuh kamu tetap bugar untuk menjalani hari.

Selain itu, mengurangi konsumsi kopi agar  tidak terlalu sering minum kopi juga merupakan pola hidup sehat untuk mengurangi gangguan kecemasan. Melansir Healthline, sebuah studi dari Cambridge University pada tahun 2005 menjelaskan bahwa mengonsumsi kafein yang berlebihan dapat memicu gejala yang mirip dengan gangguan tidur dan gangguan kecemasan.

2. Jujur pada diri sendiri

Jujur pada diri sendiri maksudnya adalah ketika kamu merasa tidak mampu menyelesaikan suatu pekerjaan dengan tenggat waktu yang diberikan, akui, dan komunikasikan agar bisa mencoba mengerjakannya di hari esok. Usahakanlah untuk tidak memaksakan sesuatu di luar kemampuanmu, karena hal tersebut yang justru akan memicu kecemasan hingga burnout.

World Health Organization (WHO) mendefinisikan burnout sebagai sindrom yang dirasakan akibat dari stres kronis di tempat kerja. Biasanya sindrom ini muncul ketika kamu ngerasa sulit menyelesaikan pekerjaan dan bikin kerjaannya malah jadi nggak selesai-selesai. Maka dari itu, untuk menghindari hal ini, cobalah untuk jujur dengan diri sendiri tentang batas kemampuanmu, ya!

3. Berkomunikasi dengan rekan kerja dan atasan

Jika ada pekerjaan yang terlalu berat untuk dikerjakan sendiri, cobalah meminta bantuan dari rekan kerja. Bahkan, ketika ada hal-hal yang membuat kamu merasa kurang nyaman dan aman saat bekerja, kamu bisa menyampaikannya kepada atasan. Faktor lingkungan bisa menjadi salah satu penyebab seseorang memiliki rasa cemas di tempat kerja, maka dari itu cobalah untuk sering mengomunikasikan apa yang kamu rasakan dengan rekan kerja atau atasan.

4. Mengetahui trigger kecemasan

Sebagian dari kamu mungkin merasa hal ini tidak terlalu penting, tetapi dengan mengidentifikasi apa saja yang bisa memicu rasa cemas, justru dapat membantu kamu mengatasinya dengan lebih cepat. Pasalnya, kamu bisa mulai dengan belajar untuk mengenali tanda-tanda kecemasan dan apa saja kondisi yang membuat kecemasan itu datang, sehingga nantinya kamu sudah lebih siap jika dihadapkan dengan kondisi seperti itu lagi.

5. Membuat to-do-list sebelum bekerja

Ketika seseorang merasa overwhelmed dengan pekerjaan yang dikerjakan, biasanya akan muncul rasa cemas karena takut pekerjaan tidak bisa selesai atau hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Hal ini juga bisa memicu stres yang menyebabkan hilangnya motivasi untuk bekerja, lho. Untuk menghindari hal ini, cobalah untuk membuat to-do-list sebelum memulai pekerjaanmu. Agar pekerjaanmu menjadi lebih efektif, kamu bisa memulai dengan mencatat kegiatan dengan rinci, urutkan skala prioritas, lalu tandai kegiatan yang sudah diselesaikan. Ada beberapa aplikasi to-do-list yang bisa kamu gunakan, seperti Any.do, Todoist, Wunderlist, Google Keep, dan Remember the Milk.

6. Buat batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi

Istilah work life balance rasanya ternyata sangat dibutuhkan seseorang yang bekerja kurang lebih 9 jam setiap harinya. Membuat batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bisa membantu kamu mengurangi rasa stres di tempat kerja. Membuat batasan bisa kamu lakukan dengan tidak membawa pekerjaan ke rumah, tidak menerima pesan dan telepon atasan di akhir pekan, atau tidak memeriksa e-mail di luar jam kerja. Dengan begitu, waktu istirahatmu juga bisa lebih terorganisir dan tidak hanya habis untuk bekerja.

7. Istirahat

Beristirahatlah saat kamu merasa sudah tidak mampu menyelesaikan suatu pekerjaan. Jika beristirahat sejenak tidak terlalu berguna, mungkin saatnya kamu mengambil cuti yang juga hak setiap karyawan. Mengapa hal ini penting? Selain sangat berguna untuk kesehatan mental, istirahat juga penting untuk kesehatan fisik kamu, lho. Kareka ketika tubuh terlalu diforsir untuk melakukan pekerjaan secara non-stop, bukan hal yang tak mungkin kamu akan jatuh sakit.

Pasalnya, tak bisa dimungkiri, ketika kamu sakit, pekerjaan yang tadinya bisa diselesaikan secara tepat waktu justru akan terhambat. Apalagi tidak ada yang tahu kamu membutuhkan waktu berapa lama untuk recovery dan kembali bekerja.

Sakit tak hanya mengganggu pekerjaan, tetapi juga mengganggu kondisi keuangan dengan biaya rumah sakit yang tak terduga. Maka dari itu, penting untuk kamu memiliki proteksi dini seperti asuransi kesehatan.

​​Flexi HS (Hospital and Surgical) dari Astra Life bisa menjadi pilihan yang cocok agar kamu dan keluarga memiliki hidup yang aman, nyaman, dan bahagia. Flexi HS (Hospital and Surgical) dari Astra Life memberikan manfaat berupa fasilitas rawat inap sebanyak Rp2 juta per hari yang bisa diklaim tanpa perlu cek medis, memberikan fasilitas medical check up tiap  tahun sekali, hingga klaim asuransi lebih mudah dan praktis karena bisa dilakukan 100% secara online.

Selain itu, Flexi HS juga memberikan perlindungan menyeluruh mulai dari rawat inap hingga pasca rawat inap, sehingga bisa memberikan rasa aman untuk kamu dan juga orang-orang terdekat. Kemudahan lainnya kamu bisa mencari tahu informasi lengkap mengenai asuransi Astra ini dengan mengunjungi website ilovelife.co.id, ya!

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!