Mencari Sekolah di Masa Pandemi, Apa yang Harus Dipertimbangkan?

Apakah kamu salah satu orang tua yang sedang mencari dan memilih sekolah di masa pandemi ini? Kira-kira apa saja yang perlu dijadikan pertimbangan utama? Simak kiat-kiat berikut.

Durasi baca: 4 menit

Mencari-Sekolah-di-Masa-Pandemi-Apa-yang-Harus-Dipertimbangkan

Saat ini, kebutuhan mencari sekolah tak hanya untuk anak-anak yang memasuki jenjang pendidikan baru, tetapi ada pula untuk yang pindah sekolah. Perpindahan sekolah bisa dikarenakan berbagai macam alasan, dari mulai anak yang terlihat tak nyaman di sekolahnya hingga situasi keuangan yang membuat orang tua berat melanjutkan sekolah anak di tempat yang sama.

Tantangan Sekolah di Masa Pandemi

Seorang teman sempat bercerita. Melihat situasi pandemi yang masih belum terlihat ujungnya dan sistem belajar anak yang dirasa kurang efektif, dia pun berencana mencari sekolah lain yang mungkin bisa sedikit lebih rendah dari sisi biaya, tetapi masih memiliki kualitas yang tak terlalu jauh berbeda. 

Tak dapat dimungkiri memang, menjalani dan menemani aktivitas belajar mengajar di masa pandemi menjadi sebuah tantangan. Setahun yang lalu, marak orang tua yang merasa kewalahan karena “tiba-tiba” harus menjadi “guru” bagi anak-anaknya di rumah. 

Sementara itu, saat ini pemerintah mulai menginisiasi pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah. Namun, karena kondisi belum begitu kondusif, pembelajaran tatap muka pun dilakukan secara terbatas. Orang tua juga masih diberikan kebebasan sepenuhnya terhadap anak, apakah mengizinkan anak sekolah tatap muka atau tidak.

5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Sekolah

Dengan kondisi yang masih terbatas seperti saat ini, apa sebenarnya yang perlu diprioritaskan dalam memilih sekolah anak? Ini tentu menjadi hal penting bagi orang tua karena memilih sekolah anak akan menentukan seperti apa bekal bagi anak-anak menghadapi masa depannya.

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih sekolah di masa pandemi, yang dikutip dari berbagai sumber:

1.  Mengenali Karakter Anak

Di masa pandemi saat ini, banyak sekali orang tua yang akhirnya sadar tidak sadar, kembali melihat karakter anak. Dengan lebih banyak waktu berinteraksi bersama anak, sedikit banyak mungkin orang tua mulai bisa melihat bagaimana karakter anak dalam belajar. 

Hal ini juga penting untuk diperhatikan ketika memilih sekolah. Selain kurikulum ataupun biaya, penting bagi orang tua memahami kebutuhan anaknya terlebih dahulu. Seperti apa anak senang belajar? Apa minatnya? Apa yang kira-kira menjadi kekhawatiran anak? Dengan memahami karakter anak, maka kita bisa mengerucutkan pilihan sekolah yang bisa memfasilitasi anak memenuhi kebutuhannya.

2. Kurikulum dan Metode Belajar

Selanjutnya, mencari tahu kurikulum sekolah. Ini penting untuk memberikan gambaran apakah sekolah tersebut sudah cukup memenuhi kebutuhan yang ingin kita berikan kepada anak. Selain kurikulum, jangan lupa untuk melihat juga metode belajar yang diterapkan sekolah. Apakah sudah sesuai dengan karakter anak. 

Pilihlah sekolah yang fokus pada perkembangan anak dengan menerapkan metode pembelajaran terpadu dan menyeluruh. Bagaimana sekolah bisa merangsang perkembangan anak secara optimal. Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi setidaknya ada enam aspek perkembangan anak yang penting bagi anak, yaitu moral agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni.

3. Biaya Sekolah

Setiap orang tua pasti ingin memilih sekolah yang terbaik bagi anaknya. Namun, hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah biaya sekolah. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, ketika tekanan finansial banyak dialami oleh banyak orang.

Selain kemampuan membayar uang pangkal, orang tua juga perlu menghitung kewajiban pembayaran SPP. Berapa besar jumlahnya dan bagaimana periode pembayarannya. Apakah per bulan, per 3 bulan, per 6 bulan? Atau mungkin per tahun? Kamu juga bisa mencari informasi ke sekolah, apakah ada kebijakan pengurangan biaya selama pandemi ini. Mengingat jam belajar di sekolah juga masih terbatas.

Jangan lupa juga menghitung inflasi sekitar 10%-15% per tahun dalam biaya pendidikan. Jika kita merasa sudah cocok dengan kurikulum dan metode pembelajaran tertentu, maka langkah berikutnya adalah mencari sekolah sesuai keinginan dengan biaya yang bisa kita jangkau.Hal ini penting agar jangan sampai anak harus putus sekolah karena orang tua tak mampu memenuhi biaya sekolah secara berkelanjutan. 

4. Fasilitas Sekolah di Masa Pandemi

Di masa pandemi, fasilitas fisik sekolah memang bukan yang utama menjadi pertimbangan. Mengingat kegiatan belajar mengajar di sekolah masih terbatas dengan waktu yang belum bisa ditentukan. 

Namun, orang tua juga perlu mengetahui bagaimana sekolah memfasilitasi terkait penggunaan teknologi, penataan kelas saat pembelajaran tatap muka, kebersihan lingkungan, serta sarana dan prasarana pendukung agar anak-anak tetap aman saat belajar di sekolah. Misalnya saja apakah sirkulasi udara di dalam kelas cukup baik? Bagaimana batas duduk antara satu anak dengan anak lain, termasuk jarak siswa dan guru saat di kelas? Apakah fasilitas untuk mencuci tangan memadai dan tidak perlu mengantre?

5. Jarak Sekolah

Meskipun saat ini kegiatan belajar mengajar di sekolah masih terbatas, jarak sekolah dengan rumah masih tetap harus dipertimbangkan. Apalagi bagi orang tua yang mengizinkan anaknya mengikuti program pembelajaran tatap muka. 

Pilihlah sekolah yang tak terlalu jauh, agar anak juga tidak merasa cepat lelah dalam perjalanan. Terutama untuk anak-anak yang masih di jenjang pendidikan TK-SD-SMP. Pertimbangan jarak ini juga penting agar anak tetap bisa kondusif saat mengikuti pembelajaran di sekolah dan memudahkan orang tua dalam melakukan pengawasan.

Kembali Pada Prioritas

Jadi, mana yang harus didahulukan? Tentu setiap orang memiliki prioritas yang berbeda. Lima hal di atas merupakan panduan umum yang bisa kamu pertimbangkan saat memilih sekolah bagi anak. Namun lagi-lagi semua kembali kepada prioritas kamu dan anak, serta kondisi di rumah saat ini.

Mengingat pembelajaran tatap muka juga masih dilakukan terbatas, anak-anak masih akan lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Oleh karena itu, perlu juga dilihat, apakah kamu atau pasangan memiliki waktu yang cukup juga untuk mendampingi anak-anak belajar di rumah? Jika tidak, apa yang bisa kamu dan pasangan upayakan agar anak tetap bisa kondusif belajar di rumah? Apakah perlu mendatangkan guru privat? Atau menambah kegiatan belajar nonformal bagi anak? 

Kembali ke cerita teman yang berencana memindahkan anaknya sekolah. Pertimbangan itu muncul karena dia merasa peran pendampingan belajar bagi anak masih lebih banyak dilakukan di rumah. Dia juga berpikir jika uang sekolah bisa sedikit ditekan, maka selisihnya bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih diperlukan. Misalnya saja meng-upgrade alokasi investasi, tabungan, atau bahkan asuransi yang memang diperlukan di masa seperti ini.

Namun, selain faktor keuangan, kamu juga perlu mendiskusikan pilihan sekolah dengan anak. Karena anaklah yang akan menjalani aktivitas sekolahnya sehari-hari. Pertimbangan dari anak juga perlu diperhatikan untuk mewujudkan kondisi belajar yang menyenangkan. 

Untuk anak-anak remaja dan dewasa, diskusi secara terbuka sudah bisa dilakukan. Sementara itu, bagi anak-anak yang masih kecil, yakni di usia balita ataupun baru mau masuk ke jenjang sekolah dasar, maka kita perlu melihat respons mereka saat melihat sekolah tujuannya. Bagaimana dia memberi reaksi saat berinteraksi dengan guru atau jika memungkinkan lihat reaksinya saat melakukan survei ke sekolah.

Memilih sekolah memang susah-susah gampang. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Namun jangan jadikan ini sebuah beban hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Alangkah lebih baiknya jika kamu memiliki kesempatan memilih sekolah sejak jauh-jauh hari. Dengan demikian, kamu memiliki cukup waktu untuk mempertimbangkannya, dan terutama menyiapkan dana pendidikan yang dibutuhkan. Jangan lupa juga untuk tetap menjaga kesehatan kamu agar bisa mendampingi anak menjalani kegiatan belajar hingga jenjang pendidikan teratas. 

Mengingat risiko dalam kehidupan bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja, tak ada salahnya jika kamu menambah proteksi dirimu dan keluarga dengan memilih asuransi yang tepat.

Kamu bisa menambahkan perlindungan dengan Flexi Life Asuransi Jiwa berjangka dari Astra Life ini memberi perlindungan asuransi terhadap risiko meninggal dunia. Flexi Life juga memberikan kemudahan bagi kamu dalam mengatur manfaat asuransi dan dapat diatur secara online, sesuai dengan perubahan gaya hidup maupun kebutuhan di setiap tahap kehidupan kamu. Dengan begitu, kamu bisa lebih fleksibel untuk memilih uang pertanggungan, masa pertanggungan, serta masa pembayaran premi sesuai kebutuhan.

Jika kamu tertarik untuk membeli Flexi Life atau ingin mengetahui pilihan produk asuransi AstraLife lainnya, kamu bisa langsung kunjungi ilovelife.co.id dan temukan solusi untuk perlindungan kesehatan kamu dan keluarga. Follow juga Instagram @astralifeid  untuk mendapatkan tips-tips bermanfaat lainnya. Urusan Sehat No Worries #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!