10 Cedera yang Paling Sering Terjadi Saat Anda Berolahraga

Cedera menjadi risiko bagi atlet dan penggiat olahraga. Ada 10 jenis cedera yang sering terjadi saat berolahraga.

Cedera Olahraga

With great power comes great responsibility. Tampaknya, quote yang mungkin Anda kenal dari film terkenal Spiderman ini begitu cocok dengan sepak terjang kegigihan para atlet yang berjuang di Asian Games 2018.

Pagelaran Asian Games 2018, 15 hari gelaran olahraga terbesar di Asia yang berlangsung di Jakarta dan Palembang ini memang telah berakhir. Namun, perjuangan para atlet untuk mendapatkan posisi utama tentunya bukan tanpa perjuangan. Berbagai latihan panjang dan menguras tenaga dilakukan jauh sebelum pagelaran Asian Games 2018 berlangsung.

Tidak disangkal jika cedera menjadi risiko para atlet saat berlatih maupun bertanding. Action Sport Medicine & Pain Management menjabarkan cedera-cedera apa saja yang kerap dialami saat berolahraga, yuk kita cari tahu!

Cedera Lutut

Faktanya, sekitar 55 persen dari cedera saat berolahraga adalah cedera lutut, dan seperempatnya harus dirawat oleh othopedic surgeons. Biasanya, cedera lutut ini sering terjadi pada atlet lari, sepak bola, basket, voli, dan olahraga cabang atletik yang banyak bertumpu pada lutut. Anda akan merasakan nyeri pada tempurung lutut yang disertai dengan bunyi seperti retakan atau patahan. Cedera satu ini kerap terjadi karena kecelakaan seperti jatuh dan terbentur atau mengalami pergeseran sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

Cedera Bahu

Untuk Anda yang gemar berolahraga seperti berenang, push up, bulutangkis, basket, atau bisbol cedera bahu ini mungkin akan besar sekali peluangnya Anda alami. Sekitar 20 persen dari cedera olahraga bisa disebabkan oleh cedera bahu yang biasa dialami adalah pergeseran sendi dan kram. Satu hal yang harus Anda perhatikan adalah jangan terlalu berlebihan menggunakan bagian bahu Anda, sebab bila pergerakan sendi bahu yang berulang-ulang secara intens akan menyebabkan otot-otot bahu kelelahan dan membengkak atau sobek.

Cedera Otot Pergelangan Kaki

Pergelangan kaki yang terkilir juga salah satu kejadian yang paling banyak ditemui dalam olahraga. Saat Anda melakukan aktivitas fisik yang melibatkan berlari, melompat, dan gerakan memotong seperti sepak bola, basket, bisbol, hoki, voli, hingga tenis, biasanya pergelangan kaki terkilir ini disebabkan oleh peregangan berlebihan atau robekan pada urat (pita jaringan yang menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya), tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang), atau otot.

Baik atlet maupun Anda sebagai penggiat olahraga sebaiknya selalu memperhatikan keselamatan dan keamanan selama berolahraga. Berlatih sesuai dengan peraturan, tangani segala macam cedera dengan ahlinya, serta memberikan perlindungan.

Cedera Siku

Bagi Anda yang sering berolahraga seperti bulutangkis, tenis, golf, voli, atau angkat beban, berhati-hatilah supaya tidak mencederai siku yang sering menjadi tumpuan. Cedera ini terjadi karena peradangan otot yang terus-menerus digunakan untuk bergerak dan menahan beban. Anda pun akan merasakan sakit ketika menggerakkan dan mengangkat lengan atau tangan.

Cedera Hamstring

Sebagai informasi, cedera hamstring ini adalah sekelompok empat otot yang berada di belakang paha belakang Anda. Semua otot ini akan tegang bila salah satu otot menerima beban yang berlebih. Rasa sakitnya sepeti otot-otot Anda ditarik ke bagian belakang paha. Cedera ini kerap terjadi bagi Anda yang melakukan olahraga sepak bola, bola basket, dan lari lintasan. Untuk pertolongan pertama, kompres dengan es dan istirahatkan selama beberapa saat.

Kram otot

Ingatlah, melakukan pemanasan sebelum berolahraga itu sangat penting. Cedera kram otot ini sering terjadi biasanya karena Anda melewatkan pemanasan dan peregangan otot. Ketika kram menyerang, otot mengalami kontraksi tiba-tiba sehingga Anda akan merasakan nyeri dan bagian tubuh yang diserang kram akan sulit digerakkan selama beberapa detik hingga menit. Sebaiknya bila merasakan kram otot, tetaplah tenang dan lakukan peregangan ringan pada bagian yang kram.

Gegar Otak

Cedera yang punya nama lain cedera otak traumatis ini terjadi ketika ada pukulan yang signifikan ke kepala. Bila ini terjadi, Anda akan kehilangan kesadaran, mual, sulit berkonsentrasi, kehilangan keseimbangan, amnesia, disorientasi, dan gejala lainnya. Atlet yang berhadapan dengan risiko cedera ini biasanya adalah mereka yang berada di cabang olahraga seperti tinju, sepakbola, dan hoki.

Tendon Achilles

Tendon achilles ini berada di antara otot betis dan tulang tumit. Cedera paha tendon achilles ini biasanya terjadi karena tendonitis yang ketika tendon membengkak pada otot tumit hingga betis Anda. Sepak bola, basket, voli, dan lari meningkatkan risiko Anda mengalami tendon achilles. Anda akan merasakan nyeri pada tumit atau betis yang disebabkan oleh robeknya tendon. Kondisi robek ini biasanya terjadi karena gerakan cepat dan mendadak, berlari, atau melompat.

Cedera Punggung Bawah

Kejadian paling umum dari cedera punggung bawah ini adalah cakram menonjol dan kejang punggung. Biasanya rasa nyeri akan muncul di bagian pinggang atau punggung bawah. Nyeri ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti saraf terjepit, tendon atau otot sobek, dan herniated disk. Pertolongan pertama untuk meredakan nyeri karena cedera punggung bawah adalah mengoleskan balsam ke area yang cedera. Hangatnya balsam dapat membuat otot-otot relaks dan meredakan nyeri.

Hip Flexor Strain

Flexor ini adalah kumpulan otot yang terletak di bagian frontal pinggul yang membantu dalam gerakan kaki. Gangguan flexor pinggul dapat terjadi setiap kali Anda menggerakkan kaki untuk menendang atau mulai berlari. Olahraga yang memiliki risiko besar untuk membebani flexor pinggul adalah seni bela diri, sepak bola, dan hoki.

Bila dicatat, setidaknya ada puluhan atlet Indonesia yang mengalami cedera, antara lain

  1. Anthony Ginting yang mengalami kaki keram saat melawan China di partai final bulutangkis beregu putra.
  2. Ni Putu Dewi Laraswati terkapar di lapangan saat pertandingan kabaddi karena cedera kaki.

Risiko cedera di atas bukan berarti Anda tidak bisa berolahraga lebih giat. Baik atlet maupun Anda sebagai penggiat olahraga sebaiknya selalu memperhatikan keselamatan dan keamanan selama berolahraga. Berlatih sesuai dengan peraturan, tangani segala macam cedera dengan ahlinya, serta memberikan perlindungan. Risiko cedera di atas bukan berarti Anda tidak bisa berolahraga lebih giat. Karena itu iSport hadir untuk melindungi Anda dari risiko-risiko yang terjadi saat berolahraga. Manfaat iSport antara lain, seperti penggantian Biaya Rawat Jalan Darurat akibat Kecelakaan Saat Olahraga, Santunan Patah Tulang, dan penggantian Biaya Fisioterapi saat pemulihan. Bahkan perlindungan iSport menjangkau hingga ke luar negeri.

#AyoLoveLife menjadi pribadi yang aktif berolahraga sebagai gaya hidup sehat yang dilengkapi dengan perlindungan iSport!

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!