Beredar isu di media sosial Twitter yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 bisa menyebabkan kemandulan pada pria dan juga wanita. Isu ini beredar karena vaksin Covid-19 disebut bekerja dengan menutup akses protein yang membantu pembentukan plasenta pada ibu hamil. Diinformasikan bahwa protein tersebut disebut syncytin-1, yang mana diduga terdapat di vaksin Covid-19 yang dikembangkan. Benarkah hal tersebut?
Jawabannya adalah tidak. Faktanya, hal ini merupakan hoax seperti yang disampaikan Dr. Katherine O’Brien, Direktur program imunisasi WHO: “Vaksin yang diberikan tidak bisa menyebabkan kemandulan. Isu ini juga kerap menyebar pada banyak vaksin lain, namun hal ini tidaklah benar. Tidak ada vaksin yang dapat menyebabkan kemandulan.”
Dikutip dari Healthline, Dr. Jill Rabin – profesor Feinstein Institutes for Medical Research di New York, pun mengatakan hal yang serupa. Ia menekankan bahwa tidak ada bukti nyata jika vaksin Covid-19 berdampak pada kesuburan pria dan wanita.