Tips Atasi Bekas Jerawat Batu yang Cepat dan Ampuh

Remaja hingga orang dewasa seringkali mengalami masalah dengan jerawat. Kira-kira, apa penyebab munculnya jerawat batu dan bagaimana cara mengatasinya?

cara mudah mengatasi jerawat batu

Jerawat tampaknya telah menjadi musuh bagi semua orang. Mulai dari remaja hingga orang dewasa seringkali masih memiliki masalah yang tak kunjung habis dengan kehadiran jerawat di tubuhnya. Salah satunya seperti jerawat batu yang biasanya terasa nyeri jika dipegang dan terlihat seperti benjolan merah yang besar di wajah.

Memiliki jerawat di wajah juga tak jarang membuat banyak orang menjadi kehilangan kepercayaan diri, sehingga banyak orang yang gencar mencari cara menghilangkan jerawat dan bekasnya agar wajah terlihat mulus kembali. Brand kecantikan Himalaya melakukan survei yang menunjukkan bahwa 77% dari 1.000 perempuan pernah mengalami acne shaming.

Acne shaming yaitu perlakuan negatif, baik secara verbal maupun non-verbal, terhadap orang yang memiliki kondisi kulit berjerawat. Dalam survei tersebut, 86% responden juga mengaku mengalami masalah jerawat setiap bulan, dan 32% mengalaminya setiap minggu.

Ini menunjukkan bahwa jerawat memang masih menjadi kondisi kesehatan yang banyak terjadi, bahkan 80% responden mengaku mulai mengalami masalah jerawat sebelum usianya menginjak 18 tahun.

Jerawat pun memiliki jenis yang berbeda-beda. Ada jerawat blackheads, jerawat whiteheads, jerawat pustula, jerawat papula, jerawat nodul, hingga jerawat kistik atau jerawat batu yang seringkali muncul dan membuat penderitanya merasa tidak nyaman karena jerawat ini menimbulkan rasa sakit serta nyeri jika dipegang.

Kira-kira, apa penyebab jerawat batu dan bagaimana cara menghilangkannya?

Apa itu Jerawat Batu?

Jerawat batu (atau yang disebut jerawat kistik dalam istilah medis) adalah jenis jerawat meradang yang menyebabkan penderitanya merasakan sakit ketika jerawat tersentuh. Kondisi ini bisa menjadi parah jika tidak segera ditangani, kerena jerawat batu umumnya berisikan nanah yang terbentuk jauh di bawah kulit.

Jerawat kistik muncul ketika minyak dan sel kulit mati menyumbat pori-pori kulit. Jerawat ini juga bisa muncul akibat adanya bakteri yang masuk ke dalam pori-pori, sehingga menyebabkan timbulnya pembengkakan atau peradangan yang membuat jerawat semakin besar dan memerah.

Tak jarang yang salah mengira bahwa jerawat batu dan jerawat nodul adalah jenis jerawat yang sama, karena memang keduanya sangat mirip. Baik jerawat kistik maupun jerawat nodul sama-sama menyebabkan benjolan yang dalam dan menyakitkan di bawah kulit. Keduanya pun bisa menimbulkan bekas luka jika kondisinya sudah parah.

Namun, ada perbedaan antara jerawat batu dan jerawat nodul, seperti:

– Jerawat batu berisi nanah atau cairan.

– Jerawat nodul memiliki tekstur yang lebih padat dan lebih keras daripada jerawat batu karena tidak mengandung cairan.

Penyebab Munculnya Jerawat Batu

Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya jerawat batu. Melansir Cleveland Clinic, faktor penyebabnya, di antaranya:

– Faktor usia, remaja cenderung lebih rentan terhadap jerawat kistik.

– Faktor genetik, bila keluarga atau orang tua memiliki masalah kulit berjerawat.

– Faktor perubahan hormon yang terjadi selama masa remaja.

– Faktor lingkungan, mudah berkeringat bisa menyebabkan tingginya kelembaban kulit yang mengakibatkan bakteri lebih mudah untuk berkembang biak.

Kesalahan dalam menggunakan produk kosmetik juga dapat menyebabkan kulit berjerawat. Terutama bagi kamu yang memiliki jenis kulit berminyak untuk lebih berhati-hati dalam memiliki produk kecantikan dan skincare agar kesehatan kulit tetap terjaga.

Selain itu, stres juga bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat di wajah. Pasalnya, ketika seseorang sedang mengalami stres, produksi testosteron akan meningkat yang kemudian merangsang produksi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit, sehingga dapat menimbulkan jerawat.

Cara Menghilangkan Jerawat Batu dan Bekasnya

Jika kamu memiliki jerawat batu yang membandel, tak perlu khawatir, ya! Ada beberapa cara menghilangkan jerawat batu dan bekas jerawat yang ampuh untuk dicoba. Berikut caranya!

1. Menggunakan obat topikal (obat oles)

Cara menghilangkan jerawat dan bekasnya yang pertama adalah dengan menggunakan obat topikal (salep atau krim) yang khusus untuk menghilangkan jerawat. Namun, pemilihannya tidak bisa dilakukan sembarangan, karena biasanya penggunaan obatnya tergantung pada usia, tempat jerawat, dan keparahan kondisinya.

Beberapa obat yang memiliki kandungan obat topikal yang cocok digunakan untuk menghilangkan jerawat batu, yaitu:

Retinoid: cocok digunakan untuk kamu yang memiliki masalah jerawat dan komedo.

Benzoil peroksida: obat ini berfungsi untuk membunuh bakteri yang menyebabkan munculnya jerawat atau propionibacterium acnes.

Asam azelaic: cocok untuk kamu yang memiliki masalah warna kulit tidak merata.

Untuk mengetahui seberapa parah kondisi jerawat, kamu bisa berkonsultasi ke dokter spesialis kulit. Dengan berkonsultasi, kamu tak hanya bisa mengetahui kondisi kulit wajah, tetapi juga mencegah terjadinya kondisi yang lebih parah. Hal ini tentu akan memberikan rasa aman, sama halnya dengan rasa aman yang didapatkan dengan memiliki proteksi dini seperti asuransi kesehatan.

Pasalnya, asuransi kesehatan berguna untuk melindungi kamu dari biaya pengobatan yang tinggi dan tidak terduga, meminimalkan pengeluaran ketika kamu atau anggota keluarga ada yang jatuh sakit, dan memberikan akses pengobatan langsung saat terkena musibah kecelakaan atau sakit. Asuransi juga merupakan bentuk cinta nyata untuk keluarga, karena itu kami percaya, Insurance Is Love.

Jika kamu mencari asuransi kesehatan yang lengkap dan mudah dalam proses klaim, Flexi HS (Hospital and Surgical) dari Astra Life dapat jadi pilihanmu. Apalagi, asuransi ini memberikan manfaat berupa fasilitas rawat inap sebanyak Rp2 juta per hari yang bisa diklaim tanpa perlu cek medis, memberikan fasilitas medical check up tiap dua tahun sekali, hingga klaim secara cashless dengan menggunakan e-card.

Tak hanya itu, Flexi HS juga memberikan perlindungan menyeluruh mulai dari rawat inap hingga pasca rawat inap, sehingga bisa memberikan rasa aman untuk kamu dan juga orang-orang terdekat. Nah, menariknya lagi, kamu bisa mencari tahu informasi lengkap mengenai asuransi Astra Life ini dengan mengunjungi ilovelife.co.id!

2. Hindari memegang atau memencet jerawat

Terkadang memang kita memiliki keinginan untuk menghilangkan jerawat membandel di wajah dengan memencetnya. Namun, ternyata cara ini sangat tidak dianjurkan, lho! Apalagi jika kondisi tanganmu kotor, hal itu malah akan memperparah dengan adanya bakteri masuk ke pori-pori wajah dan menyebabkan jerawat semakin banyak.

Memencet jerawat juga akan memperlambat proses penyembuhan kulit. Lebih parahnya lagi, kebiasaan ini bisa menimbulkan infeksi yang nantinya menyebabkan munculnya bekas luka di wajah yang sulit untuk dihilangkan. Jadi, usahakan untuk tidak memegang apalagi memencet jerawat di wajah, ya!

3. Minum obat

Cara menghilangkan jerawat batu lainnya yaitu dengan minum obat yang dikhususkan untuk meredakan peradangan jerawat. Apalagi jika penyebab munculnya jerawat batu di wajah akibat infeksi bakteri, maka kamu akan membutuhkan antibiotik untuk mengatasinya.

Antibiotik bekerja untuk mengurangi jumlah bakteri dan peradangan. Selama penggunaan, kamu disarankan untuk menggunakan benzoil peroksida untuk hasil yang lebih optimal. Selain itu, ini juga penting untuk membantu mengurangi adanya risiko resistan antibiotik.

Namun perlu diingat bahwa penggunaan antibiotik tidak boleh dilakukan secara terus menerus, ya. Jika kondisi jerawat sudah membaik, maka penggunaannya perlu dihentikan. 

Selain antibiotik, obat dengan kandungan isotretinoin juga cocok untuk menghilangkan jerawat batu. Obat ini direkomendasikan jika kondisi jerawat tidak kunjung membaik meskipun kamu telah menggunakan antibiotik dan benzoil peroksida.

Penggunaan isotretinoin juga harus sesuai dengan anjuran dokter. Pasalnya, obat ini bisa menimbulkan efek samping seperti nyeri sendi, bibir pecah-pecah, hingga kerusakan hati. Obat ini juga tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena bisa menyebabkan kelainan bawaan pada janin. Maka dari itu, untuk mendapatkan dosis yang tepat, kamu perlu berkonsultasi ke dokter spesialis kulit terlebih dahulu.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!