Selama penerapan social distancing, jalanan kota berubah sepi. Kemacetan lalu-lintas yang biasanya jadi pemandangan sehari-hari di kota-kota besar seperti Jakarta tak lagi terlihat. Asap kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi udara pun jauh menurun. Jika kamu masih pergi ke kantor di Jakarta, pasti kamu sering melihat langit Jakarta yang biru.
Hasilnya, peringkat polusi udara di Jakarta jauh membaik setelah pemerintah menerapkan strategi kerja di rumah selama dua pekan. Dikutip dari Warta Ekonomi, Maret 2020, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut, indeks kualitas udara Jakarta pada Jumat, 28 Maret 2020 berada di level 89 atau kategori sedang. Kualitas udara Jakarta lebih bagus dari Rotterdam di Belanda, Berlin di Jerman, dan Kathmandu di Nepal.