Hailey Bieber Mengidap Kista Ovarium, Seperti Apa Ciri-Cirinya?

Belum lama ini, Hailey Bieber dikabarkan mengidap kista ovarium, sebuah kantong padat yang berisi cairan dan berada di indung telur atau di permukaannya. Seperti apa penyebab dan ciri-cirinya?

Hailey Bieber Mengidap Kista Ovarium bagaimana Ciri-Cirinya?

Belum lama ini penyanyi Justin Bieber terpaksa harus menunda konser dunianya “Justice World Tour” akibat masalah kesehatan yang sedang dialaminya. Kabar kurang mengenakkan tersebut ternyata juga terjadi untuk istrinya, Hailey Bieber, yang menyampaikan melalui akun Instagramnya bahwa dirinya mengidap kista ovarium yang sudah cukup besar.

Dalam postingan yang diunggah ke Instagram Story tersebut, Hailey menuliskan “Saya memiliki kista di indung telur saya”, sambil menunjukkan foto perutnya yang terlihat agak membesar. Selain itu, melansir CNN Indonesia, Hailey juga menambahkan pernyataan bahwa dirinya tidak menderita endometriosis atau PCOS (sindrom polikistik ovarium).

Hailey pun membagikan beberapa gejala yang dirasakan, seperti mual, kembung, kram, hingga kondisi emosional yang kurang stabil. Kondisi itu pun mendorong Hailey untuk memberikan semangat kepada perempuan lain yang juga mengidap kista ovarium seperti dirinya.

Di Indonesia sendiri, data dari hasil survey menunjukkan pengidap kista ovarium di Indonesia mencapai 37,2% orang, atau sekitar 23 ribu orang. Menurut Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan tahun 2020, angka kematiannya mencapai 13 ribu jiwa. Melihat angkanya yang cukup tinggi, sebenarnya seperti apa penyakit kista ovarium itu?

Menurut pengertiannya sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic, kista ovarium adalah sebuah kantong padat yang berisi cairan dan berada di indung telur atau di permukaannya. Kondisi ini seringkali terjadi dan bisa memberikan rasa tidak nyaman bagi penderitanya, meskipun beberapa perempuan yang mengidap kista ovarium terkadang tidak merasakan apa-apa.

Kebanyakan kista ovarium juga bisa hilang tanpa pengobatan dalam beberapa bulan. Akan tetapi, ada kalanya kista semakin membesar hingga pecah dan menyebabkan gejala serius. Maka dari itu, untuk melindungi kesehatan kamu,cobalah untuk lakukan pemeriksaan panggul secara teratur dan ketahui gejala yang menandakan adanya masalah serius.

Lalu, seperti apa gejala atau ciri-ciri seseorang yang mengidap kista ovarium?

Ciri-Ciri Kista Ovarium

Melansir Kompas Health, gejala yang perlu diwaspadai, yaitu:

– Sering merasakan sakit di perut bagian bawah seperti sedang dipukul atau ditekan benda tumpul.

– Merasa sakit di bagian vagina dan panggul ketika sedang berhubungan seks.

– Bagian panggul dan punggung bagian bawah terasa nyeri, sakit, hingga menimbulkan rasa tidak nyaman.

– Cepat merasa kenyang dan begah.

– Ketika haid rasa nyerinya sangat menyakitkan.

– Mengalami kenaikan dan penurunan berat badan yang tidak tentu.

– Sering buang air kecil dan merasa nyeri ketika buang air kecil/besar.

– Mengalami pendarahan di luar jadwal haid.

– Jika kista ini sampai pecah, umumnya penderitanya akan merasakan gejala lainnya seperti mual, muntah, lemas, pusing, dan demam.

Selain yang disebutkan di atas, ciri-ciri lain yang juga bisa terlihat dari kondisi perut yang membesar, seperti yang ditunjukkan oleh Hailey Bieber dalam postingan Instagram Story-nya. Jika sudah merasakan gejala yang cukup serius tapi tidak segera menanganinya, kondisi ini bisa menyebabkan pengidapnya kesulitan hamil.

Penyebab Kista Ovarium

1. Faktor genetik/keturunan

Melansir CNN Indonesia, kondisi genetik atau keturunan bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kista di ovariumnya. Meskipun hal ini belum tentu pasti terjadi meskipun kamu memiliki keluarga yang memiliki kista ovarium, namun kondisi ini bisa lebih berisiko jika kamu tidak menerapkan gaya hidup sehat seperti rajin berolahraga. Pasalnya, kurangnya olahraga bisa membuat tubuh menumpuk lemak dan tanpa sadar menimbulkan kista.

2. Siklus menstruasi

Siklus menstruasi yang tidak lancar bisa menjadi salah satu penyebab kista ovarium. Seperti apa siklus menstruasi yang kurang normal? Biasanya, siklus normal haid terjadi 28 hari sekali. Jika kamu mengalami siklus haid lebih dari 45 hari, sebaiknya langsung konsultasikan kondisi ini ke dokter untuk menghindari kondisi kesehatan yang tidak diinginkan.

3. Faktor usia

U.S National Library of Medicine menyebutkan bahwa perempuan yang berada di antara usia remaja hingga menopause memiliki risiko tertinggi untuk terkena kista ovarium. Hal ini disebabkan perempuan pada masa ini masih mengalami periode menstruasi setiap sebulan sekali, di mana ketika perempuan sedang menstruasi, benjolan cairan di ovarium bisa terbentuk.

Meski begitu, benjolan di ovarium sebenarnya tidak menjadi masalah selama ukurannya tidak membesar dan bisa hilang dengan sendirinya. Kondisi perempuan mengidap kista ovarium pun jarang terjadi pada perempuan yang sudah memasuki masa menopause. Namun, perempuan yang sudah menopause dan masih memiliki benjolan di ovarium memiliki risiko tinggi terkena kanker ovarium.

4. Endometriosis

Melansir Women’s Health, perempuan dengan endometriosis dapat mengembangkan sejenis kista ovarium yang disebut endometrioma. Jaringan endometriosis dapat menempel pada ovarium dan berkembang. Kista ini bisa menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seks dan selama menstruasi.

Cara Memeriksa Kista Ovarium

1. Lakukan pemeriksaan USG

Untuk mencegahnya, kamu bisa memeriksakannya ke dokter dengan beberapa cara. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan USG. Dengan USG, dokter bisa memeriksa ukuran, lokasi, dan tekstur dari kista ovarium jika ternyata memang ada kista yang menempel di ovarium.

2. Biopsi

Langkah kedua ini dilakukan untuk mengambil sampel jaringan ovarium. Nantinya, sampel ini akan digunakan untuk pemeriksaan melalui laboratorium agar dokter bisa memastikan apakah kista ovarium bersifat ganas (berbahaya) atau jinak (tidak berbahaya).

3. Lakukan tes darah

Terakhir, kamu bisa melakukan tes darah. Langkah ini dilakukan untuk memeriksa kadar protein CA-125. Sebab, kadar protein CA-125 yang tinggi bisa menjadi pertanda seseorang memiliki kista di ovariumnya. Kondisi ini memang seringkali tidak berbahaya, tetapi jika kista sudah berkembang terlalu besar dan tidak segera ditangani dengan cepat, kista ovarium bisa menjadi penyebab kanker ovarium.

Untuk itu, rajinlah memeriksakan kesehatan kamu sebagai langkah pencegahan kondisi kesehatan yang tidak diinginkan. Pasalnya, rasa aman akan terasa ketika kita memiliki kondisi fisik yang sehat.

Tak hanya penting menjaga kondisi fisik agar tetap sehat, menjaga kondisi keuangan tetap stabil juga penting untuk memberikan rasa aman secara finansial. Apalagi ketika ada anggota keluarga yang jatuh sakit dan memerlukan biaya pengobatan, tentu kita akan merasa lebih aman jika biaya pengobatannya sudah ter-cover dengan baik, salah satunya dengan asuransi kesehatan. Pasalnya, asuransi merupakan bentuk cinta nyata untuk keluarga yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Untuk itu, kami menyebutnya Insurance Is Love.

Jika kamu sedang mencari produk asuransi kesehatan, Flexi HS (Hospital and Surgical) dari Astra Life dapat jadi pilihan yang cocok untuk kamu. Flexi HS (Hospital and Surgical) dari Astra Life memberikan manfaat berupa fasilitas rawat inap sebanyak Rp2 juta per hari yang bisa diklaim tanpa perlu cek medis, memberikan fasilitas medical check up tiap 2 tahun sekali, hingga klaim asuransi lebih mudah dan praktis karena bisa dilakukan 100% secara online.

Tak hanya itu, Flexi HS juga memberikan perlindungan menyeluruh mulai dari rawat inap hingga pasca rawat inap, sehingga bisa memberikan rasa aman untuk kamu dan juga orang-orang terdekat. Kemudahan lainnya kamu bisa mencari tahu informasi lengkap mengenai asuransi Astra ini dengan mengunjungi website ilovelife.co.id, ya!

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!