6 Lifestyle Penyebab Penyakit Jantung, Begadang Salah Satunya

Tingginya angka penderita penyakit jantung itu memicu diperingatinya World Heart Day atau Hari Jantung Sedunia setiap 29 September. Lantas, seperti apa, sih, lifestyle yang bisa menjadi faktor penyebab penyakit jantung?

penyebab penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan penyakit yang masih menjadi ancaman bagi Indonesia dan dunia. Pasalnya, pernyataan dari laman Kementerian Kesehatan pada 2019 menyebutkan bahwa penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak kedua setelah stroke. Penyebab penyakit jantung pun mulai menjadi perhatian, karena akibatnya bisa sangat fatal.

Penyakit jantung termasuk penyakit dengan penderita cukup banyak di seluruh dunia, Indonesia tak terkecuali. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, setidaknya, terdapat 4,2 juta orang yang menderita penyakit kardiovaskular, dan 2.784.064 diantaranya menderita penyakit jantung.

Orang dewasa muda dan masuk usia produktif terbilang punya persentase kasus cukup tinggi, yakni 0,8% pada orang usia 25–34 tahun dan 1,3% pada orang usia 35–44 tahun.

Tingginya angka penderita penyakit jantung itu memicu diperingatinya World Heart Day atau Hari Jantung Sedunia setiap 29 September. Melihat seberapa pentingnya penyakit jantung, ternyata penyakit ini bisa dipicu akibat lifestyle atau gaya hidup yang tidak sehat, lho. Lantas, seperti apa, sih, lifestyle yang bisa menjadi faktor penyebab penyakit jantung?

6 Lifestyle yang Bisa Jadi Penyebab Penyakit Jantung

1. Pola makan yang tidak sehat

Untuk menghindari penyakit jantung, usahakan untuk menerapkan pola makan sehat. Pasalnya, pola makan tidak sehat dan tidak teratur bisa menjadi penyebab penyakit jantung. Contoh makanan penyebab penyakit jantung ialah banyak mengandung gula, lemak, dan kolesterol.

Makan makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi berisiko menyebabkan penyakit jantung seperti aterosklerosis, yaitu masalah kesehatan di mana kolesterol dan zat lain menumpuk di dinding pembuluh darah arteri. Ketika tumpukan tersebut mengeras, akibatnya aliran darah ke jantung bisa terganggu karena pembuluh darah menyempit dan tersumbat.

Pola makan yang tidak sehat juga bisa menyebabkan obesitas. Kondisi ini masih menjadi persoalan yang cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, angka obesitas di Indonesia terus mengalami kenaikan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan Kemenkes. Bahkan, data dari Global Nutrition Report 2021 menyatakan angka penderita obesitas dari 2013 hingga 2018 meningkat hingga 14,8 persen pada anak usia 18 tahun ke atas.

Obesitas bisa menyebabkan penyakit jantung karena kelebihan berat badan bisa memicu tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, hingga sleep apnea (gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan berhenti beberapa kali) yang akhirnya bisa memicu penyakit jantung.

2. Sering merokok dan mengonsumsi alkohol

Terlihat sepele tapi kebiasaan sering merokok dan mengonsumsi alkohol sebenarnya ialah salah satu gaya hidup yang bisa menjadi penyebab penyakit jantung. Hal ini disebabkan merokok dapat merusak jantung dan pembuluh darah, yang bisa meningkatkan risiko kondisi jantung seperti aterosklerosis dan serangan jantung. Nikotin meningkatkan tekanan darah. Selain itu, paparan asap rokok juga berbahaya baik untuk perokok aktif dan pasif.

Sedangkan, alkohol sendiri berbahaya untuk kesehatan jantung karena minum terlalu banyak alkohol dalam sekali waktu dapat meningkatkan tekanan darah tinggi, yang nantinya juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Tak hanya itu, alkohol juga meningkatkan kadar trigliserida, zat lemak dalam darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Menerapkan sedentary lifestyle

Melansir laman Halodoc, sedentary lifestyle atau gaya hidup yang biasa disebut dengan sedentari ini merupakan gaya hidup di mana seseorang cenderung tidak aktif secara fisik.

Tak mendapatkan cukup aktivitas fisik dapat menyebabkan penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan Annals of Internal Medicine (2015) menemukan duduk terlalu lama tanpa adanya aktivitas fisik aktif mampu memicu penyakit seperti jantung, diabetes tipe 2, dan kanker. 

Riset US National Library of Medicine National Institutes of Health juga menyebutkan, sedentary lifestyle mampu memicu risiko seseorang meninggal akibat kardiovaskular hingga lebih dari 80%. Maka dari itu, melakukan aktivitas fisik secara aktif dan teratur di tengah kesibukan yang mengharuskan kamu duduk seharian dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

4. Stres

Stres dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang dapat menimbulkan risiko serangan jantung dan stroke. Tak hanya itu, stres juga dapat memicu risiko penyakit kardiovaskular. Dalam sebuah studi di The Lancet Global Health (2017) terlihat bagaimana bagian otak yang sedang mengalami rasa takut dan stres memiliki hubungan dengan kecenderungan munculnya penyakit kardiovaskular. Dari studi tersebut, dapat disimpulkan bahwa stres kronis berhubungan dengan peningkatan kardiovaskular yang mampu menyebabkan serangan jantung.

5. Begadang sampai kurang tidur

Penyebab penyakit jantung yang mungkin sering dilakukan adalah begadang sampai kurang tidur. Sebuah studi dalam Journal of the American Medical Association yang dilakukan di University of Chicago menyatakan ketika seseorang kurang tidur, akan menyebabkan kalsium menumpuk di pembuluh darah.

Setelah kalsium menumpuk, lama kelamaan akan membentuk plak yang sewaktu-waktu bisa lepas di pembuluh darah, hingga menimbulkan penyumbatan pembuluh darah di jantung dan otak. Penyumbatan inilah yang bisa menyebabkan risiko serangan jantung maupun stroke.

Tak hanya itu, begadang bisa menyebabkan saraf simpatik di dalam otak terus aktif dan meningkat. Saraf simpatik bekerja lebih keras pada seseorang yang sedang mengalami stres atau sedang ada di kondisi emosional tertentu. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, stres kronis dapat menjadi penyebab penyakit jantung, sehingga begadang tidak baik untuk kesehatan jantung.

Jika gaya hidup seperti ini dibiarkan terus menerus, tidak menutup kemungkinan adanya peningkatan risiko penyakit jantung di hidup kamu. Maka itu, kamu bisa mulai mencoba gaya hidup yang lebih sehat untuk mencegah penyakit jantung dan juga penyakit lain yang mungkin bisa menyerang di usia tua.

Bagaimana Cara Mendiagnosis Penyakit Jantung?

Sebelum terlambat, ada baiknya kamu coba memeriksakan kesehatan jantung kamu. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk mendiagnosis apakah kamu memiliki penyakit jantung atau tidak. Lantas, bagaimana caranya?

Melansir dari Alodokter, ada lima cara yang biasa direkomendasikan oleh dokter ketika kamu ingin memeriksakan kesehatan jantung. Lima cara ini meliputi pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti:

– Rontgen dada

– Pemeriksaan enzim jantung

– Elektrokardiografi (EKG)

– Angiografi

– Ekokardiografi

Pemeriksaan dini akan sangat membantu kamu mengetahui kesehatan tubuh, karena tak ada yang bisa memprediksi masa depan. Kita pun tidak bisa memastikan akan selalu sehat di usia yang mendatang. Perasaan ini yang kemudian membuat kamu merasa ingin melindungi diri dan keluarga.

Maka itu, penting untuk memberikan proteksi dini untuk kamu dan keluarga, agar memiliki hidup yang lebih aman dan nyaman di masa depan. Asuransi ialah proteksi dini yang bisa diberikan untuk menjaga kehidupan keluarga agar tetap aman, nyaman, dan bahagia.

Tak hanya memberikan kebahagiaan, asuransi pun bentuk cinta untuk keluarga. Makanya, kami tidak menyebutnya asuransi, melainkan cinta atau Insurance is Love. 

Produk asuransi dari Astra Life bisa jadi pilihan kamu dan keluarga, salah satunya Flexi Life dari Astra Life yang memiliki memiliki keunggulan di mana kamu bisa menentukan perlindungan jiwa hingga Rp5 miliar, dan tidak perlu medical check-up. Kamu tidak perlu repot untuk mendaftar ulang karena asuransi ini auto renew atau selalu diperpanjang secara otomatis setiap tahun.

Selain itu, kamu bebas mengubah besarnya Uang Pertanggungan, Masa Pertanggungan, Frekuensi Pembayaran Premi, dan mengajukan perubahan lain sesuai kebutuhan seiring dengan perubahan tahapan kehidupanmu secara online hanya dengan mengunjungi ilovelife.co.id, lho! Klaim asuransi lebih mudah dan praktis karena bisa dilakukan 100% secara online.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!