Tips Manajemen Perencanaan Keuangan Keluarga Muda

Agar selalu tak kehabisan uang tiap bulan, ini tips manajemen perencanaan keuangan buat keluarga muda yang wajib diketahui.

perencanaan keuangan keluarga muda

Tips Manajemen Perencanaan Keuangan Keluarga Muda

Agar selalu tak kehabisan uang tiap bulan, ini tips manajemen perencanaan keuangan buat keluarga muda yang wajib diketahui.

Setelah menikah, ada beragam momen membahagiakan yang menanti Anda dan pasangan. Sebut saja momen ketika Anda menyambut kelahiran anak pertama, melihatnya tumbuh dan berangkat sekolah, saat-saat di mana Anda dan keluarga menempati rumah sendiri, dan mobil baru, dan masih banyak lagi. Momentum-momentum menggembirakan ini tentu akan terasa lebih membahagiakan jika Anda berhasil melakukan manajemen perencanaan keuangan keluarga muda sedari awal ketika baru menikah.

Perencanaan keuangan ini penting mengingat berbagai momen membahagiakan dalam keluarga tersebut disertai dengan biaya yang tidak sedikit dan senantiasa meningkat. Biaya yang umumnya dihadapi keluarga misalnya biaya persalinan, biaya anak masuk sekolah, persiapan down payment (DP) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit kendaraan bermotor (KKB), biaya liburan, dan lain sebagainya. Berikut ialah beberapa tips yang bisa membantu Anda dalam manajemen keuangan keluarga muda.

1. Menjalin komunikasi dengan pasangan

Uang adalah hal sensitif untuk dibicarakan. Apalagi bagi keluarga muda, ego yang sebesar seperti saat masih single belum sepenuhnya hilang. Seharmonis keluarga muda, pasti ada perbedaan dalam memahami keuangan dan pengelolaannya. Perbedaan bisa diminimalisir jika ada komunikasi yang baik sesama pasangan. Anda dan pasangan tinggal duduk berdua sambil menyeruput kopi atau teh dan berbincang-bincang masalah keuangan.

Sejak awal keluarga muda harus membuat kesepakatan pentingnya perencanaan keuangan. Tentukan siapa bendahara yang bertugas mengelola keuangan, yang bertanggung jawab membayar tagihan listrik, telepon dan lainnya. Tentukan juga uang siapa atau uang darimana yang akan digunakan untuk apa.

2. Susun anggaran dan belanja

Kebutuhan hidup setelah menikah berbeda dibandingkan dengan saat masih single. Ada lebih banyak kebutuhan setelah menikah, oleh karena itu agar penghasilan tidak habis sebelum gajian tiba, susunlah anggaran dan belanja bulanan secara rutin.

Daftar ini berisi sumber-sumber pendapatan keluarga dan perkiraan pengeluaran selama sebulan. Untuk pengeluaran, rincilah kebutuhan rutin seperti tagihan listrik, air, pulsa, internet, TV berlanggaran hingga dana untuk belanja bulanan. Alokasikan juga dana untuk cicilan utang seperti tagihan kartu kredit. Anda harus selektif, jangan boros, belanja sesuai kebutuhan serta tertib sesuai perencanaan agar bisa berinvestasi.

Sebagus apapun perencanaan keuangan keluarga muda, akan kurang berarti jika tidak memiliki asuransi. Karena risiko hidup tidak tahu apa yang bakal terjadi. Proteksi atas kesehatan badan dan kelangsungan jiwa penting untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

3. Dana darurat

Setiap orang harus memiliki dana darurat untuk antisipasi hal-hal yang tidak terduga. Untuk keluarga muda, sediakan dana darurat minimal 6 kali pengeluaran rutin bulanan. Pisahkan dana darurat dari dana belanja rutin bulanan maupun dana investasi. Anda harus konsisten, pakailah dana darurat untuk hal tak terduga, seperti jika terkena PHK, biaya pengobatan karena kecelakaan, atau terjadi musibah yang menyebabkan tidak bisa bekerja.

4. Siapkan proteksi

Sebagus apapun perencanaan keuangan keluarga muda, akan kurang berarti jika tidak memiliki asuransi. Karena risiko hidup tidak tahu apa yang bakal terjadi. Proteksi atas kesehatan badan dan kelangsungan jiwa penting untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

Terlebih untuk kepala keluarga, meski baru menikah, Anda sudah memiliki tanggungan yakni istri. Karena itu, Anda membutuhkan asuransi jiwa agar finansial keluarga tidak terganggu jika Anda mengalami musibah yang menyebabkan tidak bisa bekerja atau bahkan meninggal dunia. Salah satu asuransi jiwa yang harus Anda pertimbangkan adalah Flexi Life dari Astra Life karena bisa memberikan perlindungan jiwa hingga Rp5 miliar, tanpa perlu medical check up.

Anda juga perlu asuransi kesehatan karena biaya pengobatan di rumah sakit sangat mahal, terutama jika terkena penyakit kritis. Astra Life menyediakan produk asuransi kesehatan yang sangat milenial, yakni Flexi Critical Illness. Sangat milenial karena Anda bisa membelinya secara online di ilovelife.co.id. Menariknya, Flexi CI Protection memberi perlindungan untuk penyakit kritis utama yang sering terjadi di Indonesia, yakni stroke, serangan jantung, dan kanker mulai dari kanker tahap awal. Nilai perlindungan bisa mencapai Rp2 miliar.

5. Jangan hanya menabung, tapi berinvestasi

Orang tua biasanya mengajarkan anak-anak untuk menabung agar suatu saat memiliki banyak uang. Namun, saat ini menabung tidak memberi keuntungan yang maksimal karena bunganya sangat kecil, di bawah inflasi. Inflasi adalah indeks yang menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa. Cara mudahnya, saat ini harga secangkir kopi sekitar Rp30.000 per cangkir. Lima tahun yang lalu, harga secangkir kopi hanya sekitar Rp20.000 per cangkir. Artinya harga kopi mengalami inflasi rata-rata 10% per tahun.

Untuk keluarga muda, sediakan dana darurat minimal 6 kali pengeluaran rutin bulanan.

Secara umum, rata-rata inflasi di Indonesia belakangan ini sekitar 3%-4% per tahun. Agar uang simpanan anda tidak tergerus inflasi, uang harus diinvestasikan ke portofolio investasi yang memberi bunga di atas inflasi. Saat ini banyak instrumen investasi yang memberi keuntungan lebih dari inflasi. Seperti deposito, reksadana, saham, obligasi, hingga emas. Jika Anda belum paham, segera hubungi manajer investasi.

6. Tentukan target

Dalam membuat perencanaan keuangan keluarga muda, Anda harus memiliki tujuan keuangan atau target yang jelas. Sebagai pasangan muda, salah satu target yang harus segera tercapai adalah memiliki rumah sendiri. Ini bisa diawali dengan mengumpulkan uang muka pembelian rumah atau apartemen.

Lalu, jika berencana memiliki anak, Anda harus mulai menyiapkan biaya kelahiran dan dana pendidikan. Jangan lupa pula menyiapkan dana pensiun untuk bekal di hari tua yang bahagia.

Jagi, bagaimana? Siap menyambut berbagai momen membahagiakan dalam keluarga Anda? Mari, siapkan tips keuangan dan mulai melakukan perencanaan keuangan keluarga muda, sekarang.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!