Merasa Boros saat Puasa? Ini Cara Menghemat Uang di Bulan Ramadan

Tak jarang pengeluaran justru semakin boros ketika bulan Ramadan. Kira-kira, bagaimana cara menghemat uang di bulan puasa?

Cara Menghemat Uang di Bulan Ramadan

Banyak orang yang berpikir bahwa saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, biaya makan yang dikeluarkan akan lebih hemat. Namun ternyata, tak jarang pengeluaran justru semakin boros ketika bulan Ramadan, lho. Kalau kamu tidak mencari cara menghemat uang di bulan Ramadan, bisa jadi kondisi finansialmu makin tidak terkontrol.

Pasalnya, ketika memasuki bulan Ramadan, orang-orang mungkin akan sibuk pergi ke acara bukber’ atau buka bersama. Selain itu, di Indonesia sendiri ada budaya mudik ke kampung halaman, kumpul keluarga, bertukar hampers lebaran yang marak khususnya saat pandemi lalu, bagi-bagi uang Tunjangan Hari Raya (THR), dan membayar uang zakat yang membuat kamu perlu mengalokasikan uang dengan lebih teliti agar pengeluarannya tidak membengkak. 

Tak hanya itu, bahan-bahan pokok biasanya akan mengalami kenaikan harga selama bulan Ramadan, apalagi jika sudah mendekati Hari Raya Idul Fitri. Contohnya seperti kenaikan harga cabai yang mencapai hampir Rp50 ribu/kg mendekati Hari Lebaran tahun lalu. Selain cabai, harga gula, bawang merah, dan telur ayam juga sempat mengalami kenaikan.

Untuk menghindari pengeluaran yang semakin boros, kamu perlu memikirkan tips berhemat dalam mengatur keuangan di bulan Ramadan. Ada banyak cara untuk menghemat pengeluaran sambil tetap menikmati serunya Ramadan. Simak artikel ini sampai habis, ya!

Cara Menghemat Uang di Bulan Ramadan Agar Tidak Boros!

1. Buat rencana keuangan jauh-jauh hari

Salah satu hal yang penting ketika ingin mengatur pengeluaran sebagai cara menghemat keuangan di bulan Ramadan adalah membuat rencana keuangan terlebih dahulu. Pasalnya, dengan membuat rencana keuangan, kamu bisa lebih mudah mengalokasikan pengeluaran dan membagi dana yang dibutuhkan sebagai prioritas dengan dana yang dapat disimpan untuk keperluan mendadak lainnya.

Apalagi di bulan Ramadan, kamu akan memiliki lebih banyak pengeluaran dibandingkan bulan-bulan lainnya. Mulailah untuk menuliskan pengeluaran yang mungkin dibutuhkan, seperti budget belanja Ramadan, THR yang hendak dibagikan kepada keluarga, uang untuk membayar zakat, pembelian hampers untuk teman dan keluarga, untuk membeli baju lebaran, dan lainnya.

Untuk lebih memudahkan pembuatan rencana keuangan, kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan atau aplikasi akuntansi yang bisa digunakan untuk mencatat keuangan pribadi harian, mingguan, hingga bulanan. Aplikasi keuangan yang bisa kamu unduh di gadget dengan mudah itu bermanfaat untuk manajemen finansial kamu, nih.

Contohnya seperti aplikasi Money Lover: Expense Manager yang menawarkan kemudahan untuk melakukan pencatatan keuangan hanya dalam hitungan detik. Kamu bisa memasukkan pendapatan dan pengeluaran ke beberapa kategori yang jelas dan tervisualisasikan seperti kategori pendapatan yang memiliki gaji dan hadiah di dalamnya, lalu kategori pengeluaran yang memiliki makanan dan belanja di dalamnya.

2. Perhatikan kondisi keuangan secara berkala

Melansir iMoney, setiap malam di bulan Ramadan, seluruh umat Islam diwajibkan untuk memperbaharui niatnya untuk berpuasa keesokan harinya. Ini merupakan cara untuk memastikan bahwa mereka akan tetap fokus pada tujuan berpuasa, yaitu untuk beribadah dan mensucikan diri dari dosa-dosa yang telah diperbuat.

Kamu bisa memanfaatkan momen ini selain untuk memperbaharui niat puasa, juga untuk meninjau kondisi keuangan secara konsisten. Sebagai salah satu cara menghemat uang di bulan Ramadan, cobalah untuk melacak pengeluaran harian sebagai cara untuk memastikan bahwa kamu tetap berpegang pada rencana keuangan yang sudah direncanakan sebelumnya. Dengan begitu ketika ada overspending, kamu bisa langsung mengantisipasinya sebelum berulang terus menerus.

3. Hindari pembelian impulsif

Salah satu musuh terbesar keuangan yang membuat seseorang menjadi boros adalah impulsive buying. Pembelian impulsif adalah kecenderungan untuk membeli barang tanpa perencanaan terlebih dahulu. Biasanya, kondisi mengambil keputusan untuk membeli sesuatu tersebut ada secara mendadak dipicu oleh emosi dan perasaan.

Loudon, D. L., dan Della Bitta, A. J. menuliskan dalam buku Consumer Behaviour (1979), bahwa ada beberapa hal yang membedakan perilaku impulsif dengan pembelian terencana, seperti punya keinginan untuk membeli secara tiba-tiba, keinginan membeli sesuatu yang membuat seseorang kehilangan kontrol diri untuk sementara waktu, kurangnya riset, dan membeli barang secara spontan.

Bulan Ramadan tak hanya mengajak kamu untuk menahan lapar dan dahaga, melainkan juga menahan nafsu, salah satunya tindakan impulsif. Untuk itu, daripada membiarkan diri terlena dengan impulsive buying, kamu perlu membiasakan diri untuk disiplin dan fokus pada budgeting yang sudah disiapkan sebelumnya agar tetap bisa hidup sesuai dengan kemampuan, dan bisa berinvestasi untuk jangka panjang.

Agar bisa terlindung secara finansial untuk mewujudkan hidup yang lebih aman dan nyaman, penting untuk memberikan proteksi dini untuk diri sendiri dan keluarga berupa asuransi. Sebab, asuransi akan meningkatkan kenyamanan hidup dan melindungi kamu dan keluarga di masa depan.

Salah satunya yaitu lebih tenteram jalani hidup dan ibadah dengan manfaat kebaikan Asuransi Jiwa Syariah dari Astra Life.

Asuransi Syariah dari Astra Life

Astra Life hadir dengan produk syariah:  Flexi Life Syariah, ASLI Asya proteksi syariah, dan AVA iFamily Protection Syariah.

Flexi Life Syariah merupakan asuransi jiwa murni dengan manfaat santunan tutup usia hingga Rp2 miliar tanpa cek medis. Selain itu, Flexi Life Syariah juga menawarkan 200% santunan tutup usia akibat kecelakaan. Mulai dari Rp228 ribu/tahun kamu sudah bisa miliki Flexi Life Syariah secara online. Setelah polis aktif, kamu sudah langsung terlindung sesuai prinsip syariah.

ASLI Asya proteksi syariah merupakan asuransi jiwa unit link sesuai prinsip syariah dengan manfaat perlindungan menyeluruh mulai dari jiwa, terminal illness, cacat total dan tetap hingga manfaat mudik lebaran. Pembayaran kontribusi berkala yang terjangkau dan memberikan perlindungan menyeluruh untuk mendukung perencanaan keuanganmu dengan manfaat nilai dana 100% di akhir masa polis.

AVA iFamily Protection Syariah adalah asuransi jiwa berjangka sesuai prinsip syariah yang memberikan perlindungan terhadap risiko meninggal dunia, meninggal dunia akibat kecelakaan, santunan dana kecelakaan, penggantian biaya rawat jalan darurat karena kecelakaan, serta santunan harian rawat inap dan rawat inap ICU. Tersedia tambahan manfaat berupa manfaat meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji, umrah serta mudik lebaran dengan biaya kontribusi terjangkau mulai dari Rp90 ribu per bulan.

Kamu bisa memilih asuransi Astra Life Syariah yang paling sesuai dengan kebutuhanmu dan keluarga. Informasi lebih lanjut bisa didapatkan dengan mengunjungi astralife.co.id untuk cek sendiri kontribusi asuransi kamu, ya!

4. Belanja kebutuhan puasa di awal bulan

Seperti yang kita tahu bahwa bahan-bahan pokok dan bahan lainnya banyak yang mengalami kenaikan drastis saat mendekati Hari Lebaran. Untuk menghindari hal tersebut, akan lebih baik jika kamu mulai mencicil atau bahkan belanja semua kebutuhan selama puasa di awal bulan, ketika harga bahan pokok masih berada di harga normal.

Dengan begitu, ketika ada bahan pokok yang sudah habis dan perlu di-restock kembali, kuantitasnya tentu tidak akan menjadi terlalu banyak. Apalagi untuk bahan-bahan seperti daging, ayam, telur dan lainnya yang masih bisa disimpan awet di dalam lemari pendingin meskipun sudah dibeli jauh-jauh hari.

5. Rencanakan mudik sejak awal

Mungkin terlihat sepele, tetapi merencanakan mudik sejak awal dan tidak mepet dengan Hari Lebaran sangat penting, lho! Bukan hal baru ketika mendekati Hari Raya Idul Fitri, banyak orang mulai berburu tiket pesawat, kereta, atau akomodasi lainnya untuk bisa merayakan lebaran di kampung halamannya. Pasalnya, tak dimungkiri, dengan permintaan yang semakin tinggi mendekati lebaran, hal itu membuat harga tiket melambung tinggi juga.

Karena itu, sebagai salah satu cara menghemat uang di bulan Ramadan yaitu dengan merencanakan mudik sejak awal. Kamu bisa mulai dengan membuat target budgeting yang akan dialokasikan untuk mudik. Kemudian, mulai mencari-cari tiket jika kamu hendak mudik menggunakan pesawat atau kereta.

Jika kamu ingin mudik dengan kendaraan pribadi, cobalah membuat daftar keuangan yang mungkin akan dibutuhkan selama di perjalanan mudik, seperti uang bensin, uang makan, kamar untuk menginap di tengah-tengah perjalanan, dan lain-lain.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!