Kebiasaan tidur dengan mulut terbuka dapat menjadi salah satu penyebab radang tenggorokan. Bisa begitu karena bakteri dari udara bisa masuk dengan mudah ke dalam mulut hingga tenggorokan ketika seseorang bernapas dengan mulut.
Jika kondisi ini tak segera pulih setelah seminggu, sebaiknya segera periksa ke dokter agar tidak semakin memburuk. Pasalnya, sakit tenggorokan yang sudah parah dapat menimbulkan gejala yang semakin parah juga seperti demam, batuk, hingga pembengkakkan di bagian tenggorokan.
Berikut beberapa penyebab radang tenggorokan saat puasa, yaitu:
– Infeksi bakteri atau kuman yang disebabkan kurangnya kebersihan mulut dan gigi selama berpuasa.
– Alergi, misalnya alergi terhadap serbuk sari, tungau debu, hewan peliharaan, atau jamur dapat membuat tenggorokan kering dan gatal.
– Kurangnya cairan di dalam tubuh sehingga menyebabkan tenggorokan menjadi kering dan gatal.
– Gangguan asam lambung naik, ini juga dapat membuat napas menjadi tidak sedap.
– Karena ketika berpuasa kita hanya makan dan minum saat sahur dan berbuka, mengonsumsi makanan yang terlalu dingin, panas, pedas, dan lainnya dapat membuat tenggorokan memberikan rangsangan kaget.