Maag Kambuh saat Puasa? Ini 5 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik

Agar sakit maag tidak kambuh saat menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan, berikut 5 cara mengatasi asam lambung naik saat puasa!

mengatasi asam lambung naik saat puasa

Selama bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk menunaikan puasa dari fajar hingga petang selama kurang lebih 30 hari. Menahan lapar dan dahaga tentu bukan hal yang mudah, apalagi untuk kamu yang memiliki penyakit asam lambung naik ke kerongkongan atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Melansir Kompas.com, para ahli memperkirakan durasi berpuasa orang Indonesia berada pada rata-rata 13 jam 20 menit. 

Bagi kamu yang sering mengalami maag, kamu perlu memperhatikan kondisi tubuh agar tetap fit dan dapat menghindari maag kambuh saat puasa. Pasalnya, kondisi tersebut mungkin akan memberikan rasa tidak nyaman selama menjalankan ibadah puasa. Apalagi kita tahu jika penyebab asam lambung naik salah satunya yaitu akibat terlambat makan atau makan yang tidak teratur.

Maag (atau yang bisa disebut dengan dispepsia) sendiri merupakan kondisi di mana seseorang merasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung akibat berbagai macam kondisi. Maag bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah gejala yang bisa memicu penyakit seperti asam lambung naik atau GERD.

Kondisi ini mungkin bisa kambuh ketika sedang menjalani puasa. Maka dari itu, kamu perlu mencari cara mengatasi kenaikan asam lambung saat puasa agar ibadah bisa terus berjalan dengan lancar. Namun, sebelum kita masuk ke pertolongan pertama saat asam lambung kambuh, apa kira-kira penyebab maag dan naiknya asam lambung?

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque ornare ante diam, eu accumsan elit congue ac. Maecenas sit amet eros aliquet, condimentum dui sed, commodo quam. Etiam a suscipit nibh, ultrices fermentum velit. Suspendisse gravida convallis ante eget pellentesque. Curabitur malesuada quam eget massa ultricies accumsan. Nunc condimentum consequat rutrum. Aenean tortor orci, aliquet at pellentesque eu, rhoncus non sem. Praesent sed iaculis justo.`

Penyebab GERD

Asam lambung naik ke kerongkongan atau GERD terjadi ketika asam lambung berulang kali mengalir kembali ke saluran yang menghubungkan mulut dan lambung (kerongkongan). Pencucian balik yang disebut acid reflux (refluks asam) ini kemudian dapat mengiritasi lapisan kerongkongan.

Melansir My Cleveland Clinic, refluks asam disebabkan oleh adanya relaksasi sfingter esofagus bagian bawah (katup). Normalnya, katup ini akan tertutup rapat setelah makanan masuk ke perut. Namun, ketika asam lambung naik, isi perut akan kembali naik ke kerongkongan.

Beberapa penyebab yang dapat memicu kondisi ini, yaitu:

1. Kebiasaan makan yang tidak teratur

Bukan hal yang baru ketika seseorang memiliki kebiasaan makan buruk, di mana jam makannya tidak teratur sama sekali, hal tersebut dapat memicu sakit maag hingga menyebabkan asam lambung naik. Biasanya kondisi ini kerap terjadi pada malam hari.

Hal ini terjadi karena waktu makan yang berantakan tidak memberikan cukup waktu untuk tubuh mencerna makanan sebagaimana mestinya dan langsung tidur. Jika tidak ingin mengalami kondisi seperti ini, biasakanlah makan minimal dua hingga tiga jam sebelum tidur dan mulai atur pola makan dengan baik agar lambung dapat bekerja untuk mencerna makanan dengan prima.

2. Gaya hidup yang tidak sehat

Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat juga dapat memicu terjadinya asam lambung naik. Contohnya seperti kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, minuman bersoda, hingga kopi dengan kadar kafein yang tinggi.

3. Makan berlebihan

Sakit maag hingga asam lambung naik ternyata tak hanya disebabkan oleh terlambat makan atau kurangnya asupan makanan di dalam tubuh, melainkan juga terlalu banyak makan dalam sekali waktu. Semakin banyak makanan yang masuk ke dalam tubuh, maka produksi asam lambung juga akan semakin banyak sehingga besar kemungkinan asam lambung pun naik.

Ketika kondisi sudah semakin parah, biasanya kamu akan merasakan gejala sebagai berikut:

– Maag

– Regurgitasi (makanan kembali ke mulut Anda dari kerongkongan)

– Perasaan makanan seperti tersangkut di tenggorokan

– Batuk

– Nyeri dada

– Mual hingga muntah

Selain itu, penyakit asam lambung juga dapat menyebabkan adanya rasa terbakar yang membuat kamu tidak nyaman di sekitar dada hingga leher. Kondisi ini bisa semakin parah ketika kamu coba berbaring atau membungkuk. Gejala tersebut biasanya akan terjadi selama beberapa jam dan memburuk bahkan setelah makan.

Perempuan yang sedang hamil juga lebih rentan mengalami penyakit asam lambung akibat tekanan yang diberikan oleh janin dalam kandungan. Jika tak segera diatasi, kondisi ini bisa memberikan rasa yang sangat tidak nyaman dan malas makan.

Kondisi GERD yang sudah terlalu parah juga dapat membuat penderitanya harus menjalankan pengobatan menginap di rumah sakit dengan biaya yang tidak terduga. Untuk itu, penting untuk menyiapkan proteksi dini berupa asuransi kesehatan. Pasalnya, asuransi kesehatan dapat melindungi kamu dari risiko keuangan sehingga dapat meminimalkan pengeluarannya.

Maka itu, kamu perlu memilih asuransi yang tepat untuk diri sendiri dan keluarga agar bisa merasakan manfaatnya dengan optimal. Flexi HS (Hospital and Surgical) dari Astra Life dapat jadi pilihanmu. Apalagi, asuransi ini memberikan manfaat berupa fasilitas rawat inap sebanyak Rp2 juta per hari yang bisa diklaim tanpa perlu cek medis, memberikan fasilitas medical check up tiap 2 tahun sekali, hingga klaim secara cashless dengan menggunakan e-card atau melalui aplikasi MyAstraLife.

Tak hanya itu, Flexi HS juga memberikan perlindungan menyeluruh mulai dari rawat inap hingga pasca rawat inap, sehingga bisa memberikan rasa aman untuk kamu dan juga orang-orang terdekat. Nah, menariknya lagi, kamu bisa mencari tahu informasi lengkap mengenai asuransi kesehatan ini dengan mengunjungi ilovelife.co.id, ya!

Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa

Agar sakit maag tidak kambuh saat puasa, berikut tips puasa untuk penderita asam lambung:

1. Makan secukupnya ketika sahur

Jika kamu masih suka melewatkan sahur, sebaiknya hindari kebiasaan buruk itu karena dengan melewatkan sahur ketika berpuasa, tubuh tidak memiliki asupan makanan yang cukup untuk bisa beraktivitas sampai waktu berbuka puasa. Alhasil, kondisi asam lambung akan memburuk di siang hari. Pasalnya, perut yang kosong selama seharian penuh dapat menyebabkan asam lambung naik.

Sahur dapat membantu tubuh tetap mendapatkan nutrisi dan tenaga sebagai sumber energi selama berpuasa. Untuk itu, cobalah untuk makan sahur yang teratur dengan menu sahur yang kaya serat. Sebab, makanan dengan serat tinggi akan lebih lama dicerna oleh tubuh sehingga dapat meminimalisir kemungkinan asam lambung mudah naik.

2. Hindari makanan dan minuman yang memicu asam lambung naik

Tak bisa dimungkiri ketika momen berbuka puasa datang, rasanya kita jadi ingin banyak makan untuk menghilangkan rasa lapar setelah seharian berpuasa. Namun, usahakan untuk tidak menyantap makanan yang terlalu berlemak, pedas, dan asam. Contohnya seperti daging berlemak, makanan pedas, saus berbahan dasar tomat, gorengan, keju, hingga susu.

Selain itu, minuman bersoda juga dapat memicu naiknya asam lambung. Maka dari itu, cara mencegah asam lambung naik saat puasa yaitu dengan menghindari konsumsi makanan dan minuman tersebut baik saat sahur maupun buka puasa.

3. Makan secara perlahan dan dengan porsi secukupnya

Cara mengatasi asam lambung naik saat puasa lainnya yaitu dengan makan secara perlahan dan secukupnya. Meskipun rasa lapar tak bisa dihindari ketika berbuka puasa, makan yang terlalu cepat dengan porsi berlebihan justru dapat memicu asam lambung naik. Pasalnya, makanan yang belum dikunyah secara optimal akan membuat lambung kesulitan mencerna makanan tersebut hingga menyebabkan naiknya asam lambung kembali ke kerongkongan.

4. Langsung berbuka ketika sudah waktunya

Menunda berbuka puasa ternyata bukan hal yang baik jika kamu memiliki sakit maag dan gampang mengalami kondisi asam lambung naik. Karena dengan menunda waktu berbuka puasa, itu artinya kamu membiarkan tubuh dalam keadaan perut kosong tanpa makanan untuk waktu yang lebih lama lagi. Ingatlah bahwa perut memerlukan waktu untuk mencerna makanan dan memecahnya ke dalam tubuh, maka dari itu usahakan untuk buka puasa tepat waktu.

5. Hindari langsung tidur setelah makan

Seperti yang sudah sempat dibahas sebelumnya, biasakanlah makan minimal dua hingga tiga jam sebelum tidur. Terutama ketika kamu hendak tidur kembali setelah sahur, usahakan untuk memberikan waktu tubuh mencerna makanan terlebih dahulu. Selain bisa menyebabkan asam lambung naik, langsung tidur setelah sahur dapat membuat perut terasa tidak nyaman, sehingga aktivitas berpuasa menjadi kurang optimal.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!