Mengenal Caffeine Crash dan Efek Kebanyakan Minum Kopi

Terlalu banyak minum kopi ternyata dapat membuat tubuh merasa lebih lelah setelah efek kafeinnya sudah hilang. Kondisi ini yang dinamakan Caffeine Crash. Bagaimana mengatasinya?

efek caffeine crash

Mengonsumsi kafein di pagi memang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan jangka pendek, sehingga kamu dapat dengan mudah mengumpulkan energi untuk mempelajari dan menyerap informasi baru. 

Hal ini disebabkan kafein merangsang sistem saraf dengan meningkatkan aktivitas otak, sehingga akan meningkatkan fokus dan kognisi sambil menunda rasa lelah yang seharusnya kamu rasakan. Efek ini mungkin akan terjadi satu jam setelah kamu mengonsumi kopi dan bertahan selama lima jam.

Melansir Healthline, ketika efek stimulasi kafein hilang, kamu biasanya akan merasa kurang waspada atau fokus. Selain itu, kondisi tersebut akan diikuti dengan kelelahan yang ekstrim, kesulitan untuk berkonsentrasi, mudah marah, atau sakit kepala yang dapat mengindikasikan ketergantungan untuk mengonsumi kafein lagi.

Kondisi inilah yang disebut dengan caffeine crash.

Caffeine crash dapat terjadi akibat kurang tidur atau kebanyakan minum kopi yang terlalu dekat dengan waktu tidur. Gejalanya pun berkisar dari ringan hingga parah dan umumnya berlangsung dari beberapa jam hingga seminggu, tergantung dari kondisi fisik masing-masing individu yang mengalaminya.

Cara Mencegah Caffeine Crash

Untuk mencegah terjadinya caffeine crash yang bisa juga terjadi sebagai efek kebanyakan minum kopi setiap harinya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya agar tidak terjadi dan mengganggu produktivitas kamu sehari-hari.

Melansir dari berbagai sumber, berikut cara mencegah caffeine crash ketika kamu sudah kebanyakan minum kopi:

1. Minum air yang cukup

Hal ini mungkin terlihat sepele, tetapi meskipun kopi terbuat dari air, kopi tidak benar-benar bisa menjaga tubuh agar tetap terhidrasi. Inilah sebabnya kamu perlu minum air mineral yang cukup setiap harinya. 

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi air putih sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total sekitar 2 liter. Mineral tersebut tak hanya bisa didapatkan dari air putih, tetapi makanan juga memberikan asupan cairan sekitar 20% pada tubuh. Selain itu, setelah minum secangkir atau dua cangkir kopi, kamu dianjurkan untuk mengganti cairan di tubuh dengan minum air putih sebanyak dua gelas.

Maka dari itu, minum air putih bisa membantu menjaga energi kamu meskipun efek dari kafein sudah habis. Sebab, alasan mengapa seseorang mengalami caffeine crash yaitu karena kafein memblokir hormon adenosin di dalam otak. Adenosin merupakan sinyal kantuk, di mana kafein bisa memblokirnya dan membuat kamu tetap terjaga.

Namun, meskipun kamu sedang minum kopi, otak tidak berhenti memproduksi adenosin. Inilah yang menyebabkan kamu mengalami caffeine crash. Ketika efek kafein habis, semua adenosin yang seharusnya kamu rasakan sebelumnya dan telah menumpuk akan membuat kamu merasa lebih lelah dari sebelumnya. Jadi, minum air putih sebelum atau sesudah minum kopi akan membantu mengurangi efek ini.

2. Tidur yang cukup

Banyak orang yang memutuskan untuk mengonsumsi kafein agar tetap terjaga yang bisa meningkatkan kewaspadaan di pagi hari, terutama ketika mereka mengalami tidur yang kurang nyenyak di malam hari. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi kafein ketika sedang lelah atau kekurangan justru hanya akan meredakan kondisi tersebut untuk sementara. Setelah efeknya hilang, tubuh akan menjadi lebih lelah dari sebelumnya.

Kebanyakan minum kopi bisa memberi efek yang lebih kuat ketika kamu kurang tidur daripada ketika kamu cukup istirahat. Karena itu, cobalah untuk prioritaskan tidur dan kurangi minum terlalu banyak kopi setiap harinya.

Tidur yang cukup tak hanya bisa membantu mencegah caffeine crash, tetapi juga penting untuk kesehatan tubuh. Pasalnya, kurang tidur dalam jangka panjang dikaitkan dengan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, obesitas, dan demensia. Untuk itu, para ahli merekomendasikan orang dewasa untuk tidur selama tujuh hingga sembilan jam.

3. Kurangi konsumsi kopi

Karena waktu kafein ‘tinggal’ di tubuh cukup lama, maka makin banyak kafein yang dikonsumsi makin lama juga waktu yang dibutuhkannya untuk benar-benar hilang dari dalam tubuh. Melansir Healthline, setengah dari jumlah total kafein yang kamu konsumsi akan tetap berada di tubuh selama kurang lebih lima jam. Maka dari itu, kamu disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi dalam waktu lima sampai enam jam sebelum tidur.

Untuk orang-orang yang memiliki gangguan kecemasan atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD) bahkan tidak dianjurkan untuk mengonsumsi kopi sama sekali karena kafein, apalagi dalam jumlah berlebihan, bisa memperburuk kondisi tersebut. Pasalnya, penyakit GERD yang parah bisa menyebabkan masalah kesehatan serta komplikasi penyakit yang lebih serius.

Maka dari itu, selain menjaga asupan kopi secukupnya agar tidak memicu efek negatif pada tubuh, kamu perlu juga proteksi dini seperti asuransi kesehatan untuk hidup yang lebih aman dan nyaman.

Karena kita tak tahu kapan penyakit menyerang, maka itu, proteksi dini seperti asuransi jiwa dan kesehatan akan membantumu untuk tetap terjaga khususnya secara finansial, agar terhindar dari biaya perawatan rumah sakit yang tak terduga.

Selain sebagai proteksi dini, asuransi juga merupakan bentuk cinta nyata untuk keluarga. Karena itu, asuransi adalah cinta – Insurance is Love. Salah satunya seperti ​​Flexi HS (Hospital and Surgical) dari Astra Life yang bisa menjadi pilihan yang cocok agar kamu dan keluarga. Flexi HS (Hospital and Surgical) dari Astra Life memberikan manfaat menarik untuk pasien gagal ginjal dengan memberikan penggantian biaya cuci darah, fasilitas rawat inap sebanyak Rp2 juta per hari yang bisa diklaim tanpa perlu cek medis, fasilitas medical check up, hingga klaim asuransi 100% secara online.

Selain itu, Flexi HS juga memberikan perlindungan menyeluruh mulai dari rawat inap hingga pasca rawat inap, sehingga bisa memberikan rasa aman untuk kamu dan juga orang-orang terdekat. Kemudahan lainnya kamu bisa mencari tahu informasi lengkap mengenai asuransi Astra ini dengan mengunjungi website ilovelife.co.id, ya!

Maka dari itu, untuk menghindari kejadian terburuk, kita perlu melakukan antisipasi lainnya. Pasalnya, kebanyakan minum kopi tak hanya akan menyebabkan munculnya caffeine crash, tetapi juga menyebabkan efek samping dari ringan hingga berat untuk kesehatan tubuh.

Seperti apa kira-kira efek kebanyakan minum kopi untuk tubuh?

5 Efek Kebanyakan Minum Kopi untuk Tubuh

1. Sulit tidur di malam hari

Efek kebanyakan minum kopi dapat menyebabkan masalah pada pola tidur normal hingga memicu insomnia, apalagi jika kamu minum kopi di sore hari. Melansir Eat This, sebuah studi “Understanding adolescent caffeine use: connecting use patterns with expectancies, reasons, and sleep” yang dipublikasi di National Library of Medicine mengevaluasi 197 siswa sekolah menengah dan mendapatkan hasil siswa yang mengonsumsi kafein lebih banyak cenderung lebih mudah merasa ngantuk di siang hari dibandingkan dengan mereka yang minum kafein dengan jumlah rendah.

Meskipun ada banyak juga manfaat kesehatan yang didapatkan dari minum kopi secara teratur, namun menjaga asupan kopi harian seminimal mungkin (hanya di pagi hari, misalnya) dapat membantu kamu memiliki pola tidur yang lebih teratur di malam hari.

2. Cepat merasa lelah

Sama seperti pembahasan kita tentang caffeine crash, kebanyakan minum kopi menyebabkan kamu merasa lebih lelah. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Innovations in Clinical Neuroscience, peserta yang diberi minuman berkafein dalam jumlah tertentu untuk meningkatkan energi justru lebih cepat kelelahan di pagi hari.

Meskipun hal ini umum terjadi karena memang kafein menyebabkan penurunan tingkat energi ketika efeknya sudah habis di dalam tubuh, cara untuk mengatasinya yaitu dengan mengatur waktu kamu mengonsumsi kopi. Daripada mengonsumsi kopi untuk mencegah kantuk, lebih baik konsumsi di pagi hari agar ketika efeknya hilang, kamu bisa istirahat dengan lebih baik di malam hari.

3. Tubuh terasa gemetar

Pernahkah kamu mengalami tubuh yang gemetar akibat terlalu banyak minum kopi? Hal ini sebenarnya bisa didefinisikan sebagai efek kebanyakan minum kopi. Menurut Healthline, terlalu banyak kafein memang bisa menyebabkan tubuh gemetar, sakit kepala, gelisah, dan kesulitan tidur di malam hari. Maka dari itu, jika kamu sudah merasakan beberapa gejala tersebut, sebaiknya mulai kurangi asupan kafein setiap hari.

4. Meningkatkan kecemasan

Secangkir kopi biasanya mengandung kurang lebih 95 miligram kafein di dalamnya. Jadi, kalau kamu minum lebih dari empat cangkir kopi sehari, maka kamu akan memiliki sekitar 500 miligram kafein di dalam tubuh.

Studi yang dilakukan oleh Journal of Psychopharmacology melaporkan bahwa terlalu banyak kafein di dalam tubuh bisa menyebabkan peningkatan stres, kecemasan, dan depresi yang tinggi. Studi tersebut juga menyebutkan bahwa konsumsi lebih dari 1000 miligram kafein selama seminggu bahkan terbukti menjadi prediktor tingkat kecemasan yang tinggi.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!