Dibahas di The Last of Us, 5 Manfaat Jamur Cordyceps untuk Kesehatan

Jamur cordyceps seperti dalam serial The Last of Us (2023) ternyata memiliki manfaat baik untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak!

Manfaat Jamur Cordyceps untuk Kesehatan

Belakangan ini, jamur cordyceps menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Rupanya hal itu karena jamur ini menjadi item yang paling penting dalam serial HBO terbaru, The Last of Us (2023). Menariknya lagi, kehadiran jamur cordyceps  di serial tersebut dikisahkan pertama kali ditemukan di Indonesia, lho! Hal tersebut juga salah satu alasan mengapa serial yang diangkat dari game dengan judul yang sama ini sangat populer di Indonesia.

Dalam serial tersebut, jamur cordyceps ternyata menyebabkan manusia kehilangan kemampuannya untuk mengendalikan diri dan mulai bertindak kasar sambil menggigit orang lain layaknya zombie. Lantas, hal tersebut membuat banyak orang penasaran, apakah sebenarnya jamur cordyceps bisa membuat seseorang berubah menjadi zombie?

Lalu, apa sih jamur cordyceps itu? Mengingat serial The Last of Us (2023) merupakan cerita fiksi, apakah jamur ini di dunia nyata justru memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan?

Mengenal Jamur Cordyceps

Melansir WebMD, cordyceps adalah genus jamur parasit yang hidup pada serangga di daerah pegunungan tinggi China. Jamur ini bisa mengambil alih tubuh dan otak korbannya untuk memaksa mereka pindah secara permanen ke pepohonan, di mana tempat tersebut ideal untuk jamur berkembang biak.

Selama berabad-abad, China menggunakan sisa-sisa serangga dan jamur cordyceps yang dikumpulkan untuk kemudian dikeringkan dan digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional China. Mereka percaya bahwa jamur ini memiliki manfaat baik untuk mengobati kelelahan, penyakit ginjal, hingga meningkatkan dorongan seks yang rendah.

Kehadiran suplemen cordyceps kemudian semakin populer karena mampu meningkatkan kekebalan dengan merangsang sel dan bahan kimia tertentu dalam sistem kekebalan tubuh. Karena itu, suplemen ini dipercaya mampu melawan sel kanker dan mengecilkan ukuran tumor, terutama kanker paru-paru dan kulit.

Ada sekitar 400 spesies cordyceps yang berbeda, tetapi yang paling umum digunakan dalam pengobatan adalah cordyceps sinensis dan cordyceps militaris.

Manfaat Jamur Cordyceps untuk Kesehatan

1. Meningkatkan performa fisik

Salah satu manfaat jamur cordyceps yang paling terkenal adalah kemampuannya untuk meningkatkan performa fisik dan toleransi seseorang ketika melakukan aktivitas dengan intensitas tinggi. Jamur ini meningkatkan kinerja latihan dengan dua cara. 

Pertama, dengan meningkatkan aliran darah ke otot, dan kedua dengan meningkatkan produksi adenosin trifosfat (ATP), yaitu molekul yang dibutuhkan untuk mengirimkan energi ke berbagai bagian tubuh. Melansir Healthline, jamur ini telah terbukti meningkatkan ukuran kinerja olahraga pada orang dewasa dan remaja, tetapi tidak pada atlet yang memang sudah terlatih dengan baik secara fisik.

2. Jamur cordyceps sebagai obat anti penuaan

Cordyceps sinensis diyakini sebagai ramuan tradisional China yang berfungsi sebagai obat anti penuaan. Temuan ini dibuktikan dengan sebuah studi yang dilakukan pada tikus, di mana tikus yang menerima Cs-4 (C. sinensis) mampu hidup beberapa bulan lebih lama daripada tikus yang menerima plasebo atau obat kosong. Alhasil, studi tersebut memberikan kesimpulan bahwa Cs-4 mampu memperpanjang umur tikus, sehingga semakin mendukung kepercayaan tradisional bahwa Cs-4 juga mampu menjadi obat anti penuaan bagi manusia.

3. Meningkatkan ketahanan tubuh terhadap diabetes

Melansir VeryWellHealth, dalam pengobatan tradisional, cordyceps telah lama digunakan untuk mengobati penyakit diabetes. Meskipun belum ada penelitian pasti terhadap manusia, sebuah studi menemukan bahwa ekstrak cordyceps yang diberikan kepada tikus yang menderita diabetes bisa meningkatkan kadar kolesterol dan penambahan berat selama empat minggu.

Selain itu, jamur ini juga ditemukan memiliki potensi baik untuk melindungi sel beta pembuat insulin. Akan tetapi, jamur ini tidak secara signifikan mengubah kadar gula darah atau meningkatkan resistensi insulin pada tikus.

Meski sangat baik untuk diabetes pada hewan, masih perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui apakah jamur ini bisa bekerja sama baiknya untuk manusia. Apalagi kita tahu bahwa penderita diabetes di dunia masih tinggi. International Diabetes Federation (IDF) 2021 menyebutkan bahwa ada lebih dari 500 juta orang yang hidup dengan diabetes. 

Untuk memaksimalkan perlindungan kesehatan tubuh sebagai mengatasi diabetes, penting bagi kamu memberikan proteksi dini untuk diri sendiri dan keluarga.

Pasalnya, kita tak tahu kapan penyakit menyerang, maka itu, proteksi dini seperti asuransi jiwa dan kesehatan akan membantumu untuk tetap terjaga khususnya secara finansial, agar terhindar dari biaya perawatan rumah sakit yang tak terduga.

Jika keluarga kamu memiliki riwayat diebetes dan berencana untuk rutin melakukan medical check up, kamu bisa menggunakan manfaat medical check up yang disediakan oleh Flexi HS (Hospital and Surgical) dari Astra Life. Manfaat ini akan memudahkan kamu untuk melakukan medical check up pada akhir tahun polis ke-2 (dua) dan kelipatannya, terhitung sejak tanggal berlakunya polis. Jenis pemeriksaan medis yang diberikan meliputi pemeriksaan darah lengkap serta pemeriksaan dokter umum.

Manfaat menarik lain dari Flexi HS (Hospital and Surgical) yaitu fasilitas rawat inap sebanyak Rp2 juta per hari yang bisa diklaim tanpa perlu cek medis, memberikan fasilitas medical check up tiap  tahun sekali, hingga klaim asuransi lebih mudah dan praktis karena bisa dilakukan 100% secara online. Selain itu, Flexi HS juga memberikan perlindungan menyeluruh mulai dari rawat inap hingga pasca rawat inap, sehingga bisa memberikan rasa aman untuk kamu dan juga orang-orang terdekat. Kemudahan lainnya kamu bisa mencari tahu informasi lengkap mengenai asuransi Astra ini dengan mengunjungi website ilovelife.co.id, ya!

4. Berpotensi mengurangi risiko pertumbuhan tumor

Selain itu, jamur ini juga menunjukkan aktivitas anti-tumor melalui penyebaran sel-T, yang dapat membantu membunuh sel kanker. Cordyceps juga mengandung cordycepin, yang memiliki potensi sebagai anti-kanker.

Melansir All Things Health, sebuah studi yang dilakukan menemukan bahwa jamur ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, lambung, hati, dan ovarium. Tak hanya itu, studi lain yang dilakukan di dalam organisme hidup menemukan bahwa penggunaan cordyceps mampu menghentikan pertumbuhan dan metastasis kanker lambung, kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker laring.

5. Jamur Cordyceps Meningkatkan fungsi otak

Terakhir, cordyceps juga bermanfaat untuk otak, di mana jamur ini bisa meningkatkan kinerja kognitif di dalam otak, seperti kapasitas belajar dan kapasitas memori untuk mengingat. Sebagai alternatif, jamur ini menawarkan perlindungan terhadap kerusakan otak dan berpotensi mengurangi risiko penurunan kognitif akibat penuaan.

Lalu, kira-kira seperti apa cara yang tepat untuk mengolah jamur cordyceps? Melansir CNN Indonesia, cara terbaik untuk mengolahnya adalah dengan melakukan ekstraksi. Dengan ekstraksi, senyawa-senyawa lain yang tidak diinginkan bisa dihilangkan. Cara tradisional untuk melakukan ini adalah dengan cara merebus jamur.

Selain direbus, senyawa yang tidak baik dari jamur Cordyceps juga bisa dihilangkan dengan menggunakan larutan organik. Sedangkan untuk konsumsinya, masih dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah jamur cordyceps sebaiknya dicampur dengan bahan herbal lain atau lebih baik dikonsumsi sendiri tanpa campuran apapun.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!