Sering Alami Gusi Berdarah? Waspadai Gingivitis. Beginilah Gejalanya

Jangan anggap remeh gusi berdarah atau gingivitis. Jika dibiarkan, ia bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius. Temukan gejala, penyebab, dan cara menanganinya di artikel ini.

sering-alami-gusi-berdarah-waspadai-gingivitis-beginilah-gejalanya

Bicara soal kebersihan mulut (oral hygiene), banyak orang yang sudah tahu bahwa menjaga kebersihan mulut dapat memengaruhi kesehatan giginya. Bahkan, ada peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional yang diperingati tiap tanggal 12 September.

Namun, tahukah kamu, ternyata kesehatan gusi juga tak kalah penting untuk diperhatikan, lho. Salah satu penyakit gusi yang bisa mengganggu adalah gingivitis atau radang gusi, yaitu kondisi ketika gusi berdarah. Apa itu gingivitis? Bagaimana gejala serta cara menanganinya? Simak ulasan berikut.

Dikutip dari mayoclinic.com, gingivitis adalah penyakit gusi yang menyebabkan iritasi dan peradangan atau inflamasi pada jaringan gingiva (jaringan lunak di sekitar gigi). Penyakit yang disebabkan karena bakteri ini memang termasuk penyakit gusi yang umum dan cenderung ringan. Hanya saja, jika diabaikan, tentu gingivitis dapat menjadi parah dan membawa dampak serius bagi kesehatan mulut seseorang.

Gejala Gingivitis

Periodontitis adalah penyakit yang berpotensi muncul apabila kita tidak melakukan pengobatan terhadap gingivitis. Penyakit tersebut adalah infeksi gusi serius yang dapat merusak gigi dan tulang di sekitarnya. Tentu kita tak ingin mengalaminya, betul? Nah, maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui gejala gingivitis sedini mungkin. Hal ini agar kita dapat konsultasi ke dokter gigi untuk melakukan pengobatan. 

Dikutip dari halodoc.com, selain gusi berdarah saat menyikat gigi, ada 9 gejala gingivitis lain yang perlu diwaspadai, antara lain:

  1. Gusi yang berwarna merah, lunak, atau bengkak. 
  2. Gusi yang telah terlepas dari gigi.
  3. Gigi lepas.
  4. Perubahan pada gigi menggigit (maloklusi).
  5. Nanah di antara gigi dan gusi.
  6. Rasa sakit saat mengunyah.
  7. Gigi sensitif.
  8. Gigi palsu sebagian yang tidak lagi pas.
  9. Napas berbau busuk yang tidak hilang setelah menyikat gigi.

Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, segeralah melakukan konsultasi ke dokter gigi. Ingat, jika tak ditangani secepatnya, radang gusi dapat berpotensi menjadi semakin parah, lho. Maka dari itu, semakin cepat kamu berkonsultasi ke dokter, semakin cepat dan besar pula peluang kamu untuk sembuh.

Apa Saja Penyebab Gingivitis?

Kebersihan mulut yang tak terjaga dengan baik adalah penyebab paling umum dari gusi berdarah, gingivitis, atau radang gusi ini. Sisa-sisa makanan yang tertinggal dan bakteri yang ada di mulut bercampur sehingga membentuk plak dan karang gigi. Nah, bakteri yang ada dalam plak dan karang gigi inilah yang mengikis gusi dan pada akhirnya menyebabkan gingivitis. 

Tak hanya itu, beberapa faktor juga dinilai dapat menjadi penyebab gusi berdarah. Misalnya, menyikat gigi terlalu keras atau kasar, perubahan hormon, kurangnya vitamin C, dan juga kebiasaan merokok.  Bahkan, ternyata penyakit gusi seperti gingivitis ini juga bisa disebabkan faktor genetik, lho. Jadi, jika dalam keluargamu ada yang memiliki riwayat gingivitis, bukan tak mungkin kamu juga akan memilikinya.

Bagaimana Cara Mengobati Gingivitis?

Meredakan gejala dan pencegahan komplikasi adalah dua hal yang menjadi fokus utama pada pengobatan gingivitis. 

Biasanya, pada tahapan awal proses pengobatan, dokter gigi akan melakukan scaling (pembersihan karang gigi) dan root planing (perawatan saluran akar gigi). Selain itu, ada juga kemungkinan dokter akan melakukan penambalan dan penggantian gigi yang rusak atau berlubang. Setelah proses pembersihan gigi secara menyeluruh, biasanya penyakit gusi berdarah ini akan sembuh dengan sendirinya. 

Nah, untuk membantu proses pemulihan, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan. Beberapa hal ini juga akan mencegah kembalinya radang gusi. Berikut adalah beberapa hal tersebut: 

  • Sikat gigi dua kali sehari, yaitu setelah bangun dan sebelum tidur. Sebagai tambahan, sikat gigi setelah makan pun direkomendasikan.
  • Ganti sikat gigi secara rutin setelah tiga bulan pemakaian. 
  • Gunakan jenis sikat gigi yang lembut dan obat kumur yang dapat mengurangi plak gigi.
  • Usahakan tidak merokok.

Adakah obat yang dapat kita konsumsi untuk mengatasi gingivitis?

Dikutip dari hellosehat.com, beberapa obat dapat kamu konsumsi untuk mengatasi penyakit gusi berdarah. Seperti paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri, antibiotik untuk melawan bakteri, dan obat kumur chlorhexidine untuk mengatasi pembengkakan gusi. Tak hanya itu, beberapa obat rumahan alami pun bisa turut kita konsumsi. Seperti misalnya air garam, daun jambu biji, minyak serai, minyak kelapa, dan lidah buaya. 

Cara Mencegah Gingivitis

Memiliki kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah cara utama untuk mencegah gingivitis atau gusi berdarah. Bukan hanya kita sebagai orang dewasa, kita juga bisa menanamkan kebiasaan ini pada anak-anak kita di rumah. Berikut adalah 3 langkah mudah yang dapat kita lakukan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut:

1. Rajin sikat gigi

Ya, usaha utama yang dapat kita lakukan untuk mencegah gingivitis adalah rajin sikat gigi. Pastikan kita sikat gigi minimal dua kali sehari, dengan cara yang benar. Untuk menjamin kebersihan gigi dan mulut, sikat semua permukaan gigi dan pastikan tak ada sisa makanan yang tertinggal. Gunakan sikat gigi yang memiliki bulu lembut dan kepala dengan ujung kecil. Hal ini dapat memudahkan kita menjangkau bagian dalam mulut tanpa melukai gusi. 

2. Konsumsi makanan penuh nutrisi

Makanan penuh nutrisi yang kamu konsumsi akan membantu meningkatkan kekebalan tubuhmu. Hal itu akan memudahkanmu dalam melawan bakteri penyebab gingivitis. Menariknya, beberapa makanan terbukti mampu menjaga kesehatan mulut dan gusi, lho. Terutama makanan yang mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin C. Misalnya, keju, salmon, telur, daging tanpa lemak, serta buah-buahan dan sayuran seperti jeruk, tomat, dan juga bayam.

3. Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi

Kalau kamu rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi, dokter akan mampu memastikan kesehatan mulut dan gusi kamu secara berkala. Tentu ini adalah cara pencegahan yang baik. Pasalnya, jika sewaktu-waktu dokter menemukan masalah kesehatan mulut, seperti gusi berdarah, ia akan segera memberikan solusinya untukmu. Dalam hal ini, kamu bisa kunjungi dokter gigi 4-6 bulan satu kali untuk pemeriksaan dan melakukan konsultasi.

Lindungi Dirimu Sebaik Mungkin

Dari apa yang kita baca pada ulasan di atas, kita tahu bahwa gingivitis atau radang gusi yang dapat menyebabkan gusi berdarah ini sebenarnya dapat kita cegah sedini mungkin. Utamanya dengan cara terus menjaga kebersihan mulut. Dengan ini, harapannya kita dapat memiliki mulut dan gusi yang sehat dan terhindar dari penyakit atau risiko kesehatan lainnya. 

Sama halnya seperti pengeluaran tak terduga untuk biaya rumah sakit. Hal itu pun sebenarnya dapat dicegah dengan memiliki asuransi kesehatan. Agar proteksimu semakin maksimal, kamu bisa menambahkan Medicare Premier. Dengan Asuransi Tambahan Medicare Premier dari Astra Life, kamu dan keluarga akan selalu mendapatkan layanan rawat inap dalam satu kamar dengan kamar mandi sampai kapan pun karena tidak terpengaruh inflasi. Medicare Premier juga akan membayarkan manfaat sesuai tagihan secara cashless hingga ke mancanegara. Bagaimana? Bermanfaat sekali, kan?

Untuk tips dan informasi bermanfaat lainnya, follow instagram @AstraLife ya. Urusan Sehat No Worries, #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!