Ingin Resign Kerja untuk Mengembangkan Karier? Begini Persiapannya

Resign kerja bukanlah suatu hal yang baru di dunia profesional. Ada berbagai alasan mengapa seseorang memutuskan berhenti dari tempat kerja, salah satunya ialah demi karier yang lebih baik.

Ingin Resign Kerja untuk Mengembangkan Karier? Begini Persiapannya

Resign kerja bukanlah suatu hal yang baru di dunia profesional. Ada berbagai alasan mengapa seseorang memutuskan berhenti dari tempat kerja, salah satunya ialah demi karier yang lebih baik. Boleh jadi setiap posisi di tempat kerja kamu memiliki jenjang karier yang menjanjikan, tetapi tak bisa dimungkiri, kadang tidak semua orang memiliki kesempatan untuk merasakan hal itu.

Apabila sudah tidak ada peluang bagimu untuk mendapatkan posisi dan karier yang lebih baik, maka opsi yang bisa diambil adalah resign kerja. Akan tetapi, resign kerja tidak bisa dilakukan dengan spontan, tanpa persiapan, pertimbangan, dan asal-asalan. Terlebih, jika kamu menggantungkan kehidupanmu dari satu sumber pemasukan saja, yakni pekerjaanmu di kantor tersebut.

Persiapan yang Tepat sebelum Resign Kerja

1. Jangan berhenti tanpa rencana

Saat kamu memutuskan untuk resign kerja demi mengembangkan karier, maka sebaiknya kamu tidak berhenti kerja tanpa rencana apa pun ke depannya. Usahakan agar kamu berhenti saat sudah mendapatkan pekerjaan baru, dengan penawaran yang lebih baik dari saat ini di segala aspek, ya. Ingatlah bahwa tujuan awal kamu resign kerja ialah demi kemajuan karier di masa depan.

Kemajuan tersebut dapat dilihat dari berbagai sisi, mulai dari gaji, posisi, hingga jenjang karier yang lebih menjanjikan. Namun, sekalipun kamu memutuskan resign sebelum mendapatkan pekerjaan di tempat lain, pastikan rencana kamu matang dan realistis, ya. Jangan sampai setelah resign kerja, kamu malah kehilangan arah dan tujuan karena tidak bijak dalam menyusun perencanaan.

2. Update resume dan profil di LinkedIn Saat Memutuskan Resign Kerja

Dalam proses persiapan resign kerja, perbarui resume dan profil LinkedIn kamu sehingga dapat beralih ke mode pencarian pekerjaan. Jika kebutuhan atau peluang kerja sesuai dengan referensi yang sudah kamu atur tersedia, maka dengan cepat akan muncul sendirinya. Beberapa hal yang perlu kamu perbaharui adalah experience (profesional dan volunteer), pencapaian dan sertakan sertifikasi, hingga skills atau keterampilan terkini. Tips jika mencari kerja di LinkedIn sebelum resign ialah matikan activity broadcast kamu. Nah, memperbarui hal ini lebih mudah saat melakukan perubahan di pekerjaan karena detailnya masih segar di ingatan.

3. Buat dan dapatkan rekomendasi

Sebelum kamu benar-benar resign kerja, tuliskan rekomendasi di LinkedIn untuk atasan, kolega, atau rekan kerja kamu di tempat lama. Pasalnya, orang-orang senang menerima rekomendasi dan hal tersebut akan membantu kamu mendapatkan rekomendasi untuk diri sendiri. Di sisi lain, kamu juga bisa meminta rekan, atasan, hingga bawahanmu untuk menuliskan rekomendasi di LinkedIn tentang bagaimana pengalaman kerja dan pengaruh kamu ketika bekerja bersama.

4. Buat transisi menjadi lebih mudah

Salah satu yang perlu kamu persiapkan sebelum resign kerja adalah membuat daftar tugas serinci dan sekonkret mungkin, entah dalam harian atau bulanan. Daftar tugas tersebut bisa kamu bagikan ke atasan kamu untuk meninjaunya dan meneruskannya kepada rekan lain yang perlu diberi tahu. Hal tersebut akan membantu kamu agar transisi saat kamu resign kerja menjadi lebih mudah.

Selain itu, sebelum benar-benar resign kerja, kamu juga bisa melatih orang yang akan melaksanakan tugas kamu. Namun, jika belum ada, kamu bisa memberikan setidaknya tiga referensi untuk pekerjaanmu. Bila atasanmu sudah tahu niatmu untuk resign, kamu bisa meminta masukan untuk prioritas tugasmu sebelum benar-benar berhenti. Pasalnya, profesionalisme kamu selama sisa waktu akan diingat ketika pemeriksaan referensi atau rekomendasi di masa mendatang.

5. Simpan contoh dan hasil pekerjaanmu

Kirim dan simpan beberapa contoh dan dokumen dari pekerjaan kamu, yang akan membantu kamu di masa depan. Kamu bisa menyimpannya di komputer atau email pribadi kamu, tetapi pastikan semua data tersebut ada di komputer pribadi kamu. Tidak hanya itu, pastikan juga kamu menyimpan semua informasi dan kontak kolega atau rekan yang butuh atau ingin kamu hubungi. Pasalnya, beberapa perusahaan akan memutus akses komputer kamu saat mengajukan pengunduran diri. Maka itu, pastikan semua data, dokumen, dan informasi kontak sebelum hal itu terjadi.

6. Tetap rendah hati dan sopan

Jika kamu sudah memiliki pekerjaan baru, tahan godaan untuk merayakan pencapaian tersebut terlalu antusias dengan rekan kerja di kantor lama. Pasalnya, jika pertemuan tersebut mengundang pihak dari kantor lama dan baru, maka hal tersebut justru akan membuat keduanya merasa asing.

Selain tetap rendah hati, janganlah menjelek-jelekan rekan kerja kamu di kantor lama. Orang kerap mengingat lebih lama tentang kritik dan kamu tidak pernah tahu kapan pertanyaan tentang kinerja kamu akan diajukan oleh pemberi kerja di masa depan. Bahkan, sekalipun kamu membenci pekerjaan hingga atasan kamu, hal tersebut tidak akan ada gunanya untuk kemajuan kariermu.

7. Ucapkan terima kasih pada kantor lama

Jika kamu sudah benar-benar yakin untuk resign kerja, luangkan waktu untuk berterima kasih kepada orang-orang yang telah membantumu di posisimu saat ini. Kedermawanan dan kerendahan hatimu akan dikenang. Apabila tidak sempat untuk menyampaikannya secara tatap muka, luangkan waktu untuk mengirim email perpisahan yang berisi permintaan maaf dan ucapan terima kasih kepada mereka yang pernah bekerja sama dengan kamu, termasuk rekan kerja, klien, hingga vendor.

Ucapan terima kasih sebagai perpisahan ini bukan sopan santun semata, lebih dari itu, ini adalah langkah cerdas dan bermanfaat. Boleh jadi tidak kamu rasakan saat ini juga, tetapi dengan meninggalkan kesan positif saat berpisah, ke depannya kamu akan menemukan dirimu memiliki relasi yang lebih kuat dan luas. Hal itu akan berguna ketika kamu membutuhkannya, misal untuk memberi rujukan dan rekomendasi.

Persiapan Keuangan sebelum Berhenti Bekerja

1. Memiliki dana darurat

Di samping semua persiapan di atas, kamu perlu mempersiapkan keuanganmu. Dengan memeriksa kondisi keuangan, kamu akan memiliki batas waktu dan bisa membuat rencana dengan lebih matang, baik itu saat sudah punya pekerjaan baru atau belum. Jika saat resign kerja belum punya pekerjaan baru, buatlah anggaran bulanan kembali. Di samping itu, kamu juga perlu memiliki dana darurat. Bahkan, sekalipun sudah memiliki pekerjaan baru dengan gaji yang lebih baik, dana darurat tetap harus ada untuk antisipasi di masa depan.

Bila memutuskan berhenti kerja sebelum punya pekerjaan baru, setidaknya kamu perlu memiliki dana darurat untuk menutupi biaya hidup 3 sampai 6 bulan selama mencari pekerjaan. Kamu perlu memperkirakan berapa lama uang itu akan bertahan. Pasalnya, makin tinggi jabatan, tak menutup kemungkinan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk pindah kerja. Tak ada salahnya mempersiapkan dana darurat hingga 12 kali pengeluaran.

2. Hitung pengeluaran kembali

Kebiasaan berbelanja kamu boleh jadi berbeda selama pandemi, misal bisa berhemat karena tidak mengeluarkan uang untuk makan di luar. Nah, pengeluaran kamu bisa jadi berbeda bila ternyata pekerjaan baru kamu berada di daerah baru. Kamu perlu melihat biaya hidup di daerah tersebut karena hal itu dapat mengubah nominal jumlah yang perlu kamu tabung untuk biaya hidup.

3. Jangan lupa biaya asuransi kesehatan

Asuransi kesehatan adalah hal yang penting dan perlu menjadi prioritas. Sebelum kamu resign kerja, pastikan kamu telah membayar hal ini. Nah, jika asuransi kesehatan itu kamu dapatkan dari kantor sebelumnya, pastikan kembali kantor kamu yang baru memberikan fasilitas serupa atau tidak. Apabila ternyata tidak, kamu perlu mengatur kembali anggaran untuk asuransi kesehatan mandiri.

Sebelum kamu memutuskan untuk resign kerja, persiapan yang dilakukan bukan hanya terkait pekerjaanmu, melainkan urusan keuangan hingga kesehatan kamu. Pasalnya, selain mendapatkan karier yang meningkat, tentu kamu ingin kondisi kesehatanmu ikut lebih baik juga di pekerjaan baru. Agar kesehatan kamu tetap terjaga, salah satu yang bisa dilakukan ialah memiliki proteksi tambahan asuransi kesehatan. Selain menjaga kesehatan karena bisa melindungi dari musibah tak terduga di masa depan seperti penyakit atau kecelakaan, hal ini pun menjaga keuanganmu, lho.

Dengan memberikan pilihan yang terbaik, termasuk soal asuransi, kamu sedang mengungkapkan cinta untuk diri sendiri dan orang lain. Nah, bila kamu mencari asuransi kesehatan murni, yang mudah dalam proses klaim dan lengkap, Flexi HS (Hospital and Surgical) dari Astra Life dapat menjadi pilihan yang cocok untukmu. Asuransi ini pun tepat buat kamu yang ada rencana pindah atau resign kerja. Soalnya, Flexi HS bisa dibayar tahunan, sehingga jika ada jarak antara pekerjaan baru dan lama, kamu tak kelimpungan. Selain itu, Flexi HS memberikan manfaat rawat inap hingga Rp2 juta per hari tanpa perlu cek medis, fasilitas medical check up setiap 2 tahun, hingga klaim secara cashless, lho. Nah, soal asuransi ini, kamu bisa cari tahu selengkapnya soal hanya di ilovelife.co.id, ya!

Selanjutnya, coba bantu pikiranmu tetap sehat dengan memberi jaminan terhadap masa depan. Terlalu membebani pikiran dapat membahayakan kesehatan. Bagaimana jika mulai mencari rasa aman? Asuransi bisa jadi salah satu saluran yang memberikan rasa aman, tidak hanya untuk kamu tapi juga untuk orang-orang terdekat kamu. Saat ini, sudah banyak jenis asuransi yang dapat kamu sesuaikan dengan keperluanmu dan keluargamu. Salah satunya produk Flexi Life dari Astra Life yang menawarkan premi yang fleksibel dan bisa kamu atur sendiri sesuai dengan fase kehidupanmu.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!